Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengkaji Manfaat "Efek Samping" dari Niat Berhaji Muda

29 Agustus 2020   17:01 Diperbarui: 29 Agustus 2020   17:03 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Macam Panggilan Allah untuk Manusia (Grafis : annajah.com)

Baca juga :  Mohon... Jangan Naik Haji Lagi!

Kalkulasi manfaatnya, kalaupun ajal benar-benar menjemput sebelum sempat melaksanakan amalan yang diniatkan, Insha Allah kita sudah mendapatkan pahala niat. Wallahu a'lam bish-shawabi

Itulah salah satu motivasi masyarakat Banjar mentradisikan kebiasaan menyegerakan ibadah haji/umrah sejak dini (tidak hanya sejak muda), apapun latar belakangnya, laki-laki atau perempuan, miskin atau kaya, tukang becak atau pejabat negara. Sepertinya, motivasi ini juga yang menjadi salah satu penyebab panjangnya daftar tunggu haji di Kalimantan Selatan, bahkan menjadi yang terlama di Indonesia (data kemenag.go.id sekitar 34 tahun).

Jadi apalagi yang ditunggu? Ayo Haji Muda!

Nikmatnya Berhaji Muda | @kaekaha
Nikmatnya Berhaji Muda | @kaekaha

Berkah dan Manfaat "Niat" Berhaji Muda

Berhaji sejak dini bagi masyarakat Banjar, bukan lagi sekedar kesadaran individu sebagai muslim semata, tapi sudah menjadi tradisi kolektif atau kesadaran komunal pada sebagian besar Urang Banjar.

Sejarah panjang interaksi masyarakat Banjar dengan Islam, khususnya terkait agenda mempersiapkan haji sejak dini, berbuah pengalaman penting yang sangat berharga, masyarakat bisa merasakan sendiri berbagai keberkahan dan juga manfaat luar biasa dari "niat" berhaji muda bagi kehidupan.

Persiapan berhaji sejak dini, khususnya pada dua paradigma yang berhubungan langsung dengan kriteria mampu (isthitaah) untuk berhaji, kesanggupan fisik (mental dan spiritual/sehat lahir batin) dan kesanggupan finansial, selama ratusan tahun telah dibuktikan Urang banjar mampu mendorong masing-masing pelakunya untuk menata manajemen kehidupannya lebih baik lagi, lebih disipin, teratur dan terukur. Berikut rinciannya,

Lingkungan Masjid Bir Ali di Dzul Hulaifa | @kaekaha
Lingkungan Masjid Bir Ali di Dzul Hulaifa | @kaekaha

Pertama. Mempersiapkan fisik, mental dan spiritual  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun