"Bisa menunaikan ibadah haji (berhaji) di usia muda, Â tentu menjadi impian sekaligus tantangan bagi muslim di seluruh dunia".
Rangkaian ritual ibadah haji yang cukup berat dan memerlukan "tenaga", plus perbedaan iklim serta cuaca Arab Saudi dengan Indonesia yang cenderung ekstrim, tentu memerlukan kesiapan dan kesanggupan fisik yang prima agar jamaah bisa menjalani ibadah haji lebih optimal!
Secara umum, daya tahan dan kesanggupan fisik prima, jelas menjadi domain jamaah yang berusia relatif muda, rajin berolahraga serta konsisten mengkonsumsi asupan bergizi seimbang.
Itulah sebabnya, pemerintah melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui program MINA (Mari tunaikan haji selagi muda) atau gerakan "Ayo Haji Muda!" gencar memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia agar mulai mendaftar haji sejak usia muda, bahkan kalau perlu merencanakannya sedini mungkin.
Inspirasi Berhaji Muda dari Tanah Banjar
Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan sangat familiar dengan ungkapan "Umur Kada Babau", yaitu ungkapan sugestif warisan leluhur untuk selalu "ingat mati", maksudnya menyadari bahwa malaikat maut bisa datang kapan saja!
Ungkapan yang menurut para tetuha (sesepuh ; bhs Banjar) terinspirasi dari hadits Rasululah (HR. Ibnu Majah no. 4259),
Dari Ibnu 'Umar, ia berkata, "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?" Beliau bersabda, "Yang paling baik akhlaknya." "Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?", ia kembali bertanya. Beliau bersabda, "Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas."
secara komunal, ungkapan ini menuntun untuk lebih berhati-hati dalam ber-muamallah (Hablumminannas maupun Hablumminallah) dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk mendorong inisiatif untuk selalu menyegerakan/mendahulukan semua niat dan amalan baik, apalagi dalam urusan ibadah seperti sholat, naik haji dan umrah, sesegera mungkin (sebelum ajal menjemput).