Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sanja Kuning, Merekam, dan Memaknai Fenomena Alam ala Urang Banjar

12 Desember 2019   07:34 Diperbarui: 12 Desember 2019   07:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Lembayung senja turun/nampak

        Semua tanaman luluh dalam suka dan duka

Galuh. . .putikakan kambang waluh

tampulu malarak sanja

bakayuh jukung tiung hancap bulik

sanja di muara. . .

        Nak (perempuan) petikkan bunga waluh

        Mumpung sedang mekar saat sore

        Mengayuh jukung tiung cepat pulang

        sore sudah di muara

Lirik diatas disadur dari salah satu lagu daerah legendaris dari tanah Banjar berjudul "Sanja Kuning" karya sang maestro lagu Banjar (Alm) Letnan Kolonel H. Anang Ardiasyah atau lebih dikenal sebagai Abah Anang Ardiansyah pencipta lagu daerah Banjar yang telah menasional lewat karya fenomenal beliau, "Paris Barantai".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun