Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Daging Masak Habang, Kuliner Khas Banjar di Hari Raya Idul Adha

9 Agustus 2019   10:02 Diperbarui: 9 Agustus 2019   19:00 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Insha Allah dua hari lagi, tepat tanggal 10 Dzulhijjah 1439 H atau bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2019, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha atau ada juga yang menyebutnya sebagai Hari Raya Qurban dan juga Hari Raya Haji atau Lebaran Haji.

Di Banjarmasin dan sebagian besar kota-kota lain di Kalimantan Selatan yang dihuni masyarakat Banjar, datangnya lebaran haji selalu disambut dengan suka cita yang salah satunya akan diekspresikan dengan memasak salah satu jenis kuliner legendaris khas masyarakat Banjar warisan para leluhur bahari (lama; Bhs Banjar) dengan citarasanya yang juara dan sudah pasti sangat menggoda, yaitu daging merah masak Habang.

Baca Juga: Ikan Haruan, Rahasia Bugar Urang Banjar Sejak Ratusan Tahun Silam

Masak Habang, sesuai dengan namanya yang berarti masak merah, merupakan sejenis olahan bumbu tradisional khas masyarakat Banjar, berbahan utama cabai merah tanpa biji yang telah dikeringkan, bawang putih, gula merah, garam, terasi bakar, dan kayu manis. 

Kalau ada elemen bahan lain di luar bahan utama tersebut, maka bisa dipastikan resep bumbu masak habang tersebut sudah dikembangkan atau dikreasikan sesuai selera masing-masing, termasuk tingkat kepedasannya.

Berikut bahan, resep dan cara mudah membuat olahan masak Habang, pusaka kuliner warisan leluhur masyarakat Banjar bahari untuk estimasi 6 (enam) porsi makan.

Bahan:

  • 750 g daging sengkel utuh, siap pakai
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm air asam jawa
  • Minyak goreng
  • 2 butir cengkih
  • 2 cm kayu manis
  • 750 ml air
  • 2 sdt gula merah
  • 2 buah tomat, potong-potong

Bumbu halus:

  • 20 buah cabai kering
  • 12 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt terasi bakar
  • 3 butir kemiri sangrai
  • 1 sdt garam
  •  Cabe secukupnya bagi yang suka pedas

Cara masak:

  1. Potong melintang daging setebal 1 cm. Lumuri dengan garam dan air asam jawa sambil diremas-remas, lalu diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap.
  2. Panaskan minyak dalam wajan, masukkan bumbu halus, tumis hingga bumbu harum. Tambahkan cengkih dan kayu manis, aduk hingga bumbu matang.
  3. Masukkan potongan daging, masak terus sambil diaduk hingga daging berubah warna. Tuang air dan tambahkan gula, aduk. Tutup wajan, kecilkan api, dan teruskan memasak hingga daging empuk.
  4. Tambahkan tomat, masak terus hingga kuah mengental.
  5. Setelah dirasa cukup matang, angkat dan sajikan sesuai kebutuhan.

Sekilas, tampilan jadi dari kuliner legendaris warisan leluhur masyarakat Banjar ini mirip dengan olahan bumbu Bali bahkan ada juga yang mengatakan mirip dengan olahan rendang dari tanah Minangkabau tapi tanpa santan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun