15.385.640
Sumber : BPS Kota Medan diolah, 2024
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan di Kota Medan  dari tahun 2014 - 2023. Adapun peningkatan jumlah penduduk paling tinggi terjadi pada tahun  2022, yaitu sebanyak 270,434 orang. Semakin meningkatnya jumlah penduduknya semakin meningkat juga tingkat konsumsi, semakin meningkatnya tingkat konsumsi semakin meningkat juga tingkat produksi yang dihasilkan yang dapat meningkatkan PDRB.
 Pertumbuhan penduduk turut mendorong perluasan investasi, karena meningkatnya permintaan dan kebutuhan yang bersifat umum di masyarakat. Berikut adalah beberapa solusi untuk meningkatkan PDRB berdasarkan lapangan usaha dengan mempertimbangkan jumlah kependudukan.
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama satu tahun.Â
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menandakan semakin baik kinerja ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi sosial-ekonomi, dan faktor eksternal.
 Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah selama periode waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB).
Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PDRB lapangan usaha dan pertumbuhan ekonomi dengan dinamika jumlah penduduk di Kota Medan.Â
Peningkatan PDRB, terutama di sektor-sektor yang memiliki potensi lapangan kerja tinggi, berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.Â
Sektor seperti perdagangan, jasa, dan industri manufaktur menunjukkan keterkaitan yang erat dengan pertumbuhan penduduk, di mana pertumbuhan ekonomi yang positif dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator utama yang menggambarkan total nilai tambah dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah selama periode tertentu.Â