Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Signifikansi Pengukuran Pertanian Berkelanjutan dan Sensus Pertanian 2023

10 Oktober 2023   14:41 Diperbarui: 11 Oktober 2023   07:12 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, kita juga membutuhkan pengukuran yang dapat memberikan gambaran mengenai dinamika tingkat pertanian berkelanjutan antar waktu (setiap tahun) dengan tingkat penyajian informasi hingga level kabupaten dan kota. Secara operasional, kebutuhan ini relatif sulit dipenuhi melalui indikator 2.4.1.

Tantangan ini dapat diatasi dengan mengembangkan metode pengukuran alternatif yang memanfaatkan hasil SEP dan SPLP yang sangat kaya. Karena itu, kedua survei ini harus dilakukan secara rutin setiap tahun.

Keberlangsungan pelaksanaan SEP dan SPLP setiap tahun dapat menjamin ketersedian data untuk pengukuran pertanian berkelanjutan yang relevan dengan karakteristik pertanian Indonesia.

Dengan demikian, kelangkaan data yang merupakan penyebab utama tidak tersedianya indikator yang menjadi tolak ukur penilaian pertanian berkelanjutan di Indonesia selama ini dapat terselesaikan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun