Kalau kamu sudah menemukan sumber rasa takutmu, kamu akan lebih mudah dalam mencari solusi dari masalah yang kamu alami.Â
2. Jangan berekspektasi
Jangan berekspektasi akan pernikahan yang belum kamu jalankan. Ntah itu ekspektasi baik maupun buruk. Karena hal tersebut sama-sama berpotensi menimbulkan kekecewaan.
Jika kamu berekspektasi akan perlakuan pasangan yang selalu manis seperti di film-film atau hari-hari bahagia tanpa masalah. Sebaiknya buang pikiran tersebut jauh-jauh.Â
Perlu diingat, menikah adalah proses pembelajaran seumur hidup. Akan ada masa sulit, badai yang menghantam, bertahan bersama, jatuh, bangun lagi dan sebagainya.
Sebaliknya, janganlah berekspektasi tentang kehidupan pernikahan yang menakutkan karena sebelum kamu benar-benar masuk ke dalamnya, kamu tak akan pernah tahu apa yang terjadi. Terkadang apa yang kita khawatirkan, kenyataannya tak selalu sama.Â
3. Tanyakan pada diri sendiri tujuan menikah
Cara lain untuk mengatasi gamophobia adalah dengan menanyakan pada diri sendiri apa alasan dan tujuan menikah. Jika jawabannya adalah untuk mencari kebahagiaan, mungkin kamu perlu mengoreksi lagi. Karena menikah tidak sesederhana hanya ingin bahagia.Â
Apakah alasannya ingin membangun hubungan yang sehat bersama pasangan, menyatukan visi misi dan lain sebagainya.Â
Tanyakan pada diri sendiri dan temukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut. Jika sudah menemukan jawabannya akan lebih mudah untuk mengatasi atas ketakutan yang kamu alami.Â
4. Munculkan keberanian