Penelitian Kualitatif: Pendekatan ini menghasilkan informasi deskriptif dalam bentuk kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diteliti melalui pengumpulan data yang menunjukkan detail dan pemahaman suatu data.
Kedua pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan serta menggambarkan fenomena pernikahan dini yang merupakan bentuk lain dari kenakalan remaja, serta untuk memahami masalah kenakalan remaja yang sering terjadi di daerah Cirebon.
Kesimpulan : Penelitian ini menekankan bahwa kenakalan remaja merupakan bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Kenakalan ini sering kali disebabkan oleh pengabaian sosial, yang mengarah pada perilaku menyimpang di kalangan remaja. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pernikahan dini dapat menjadi salah satu bentuk kenakalan remaja, di mana remaja yang menikah di usia muda sering kali tidak memiliki pendidikan yang memadai, sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Meskipun tingkat perceraian di kalangan pasangan yang menikah dini di daerah tersebut rendah, ada kemungkinan untuk memiliki lebih dari satu istri. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dan partisipasi masyarakat dalam menangani masalah kenakalan remaja dan pernikahan dini, serta perlunya upaya pencegahan yang lebih efektif untuk mengatasi isu-isu ini di masyarakat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI