Mohon tunggu...
Kadek AgustinaPuspa
Kadek AgustinaPuspa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kebidanan Stikes Buleleng

saya salah satu dosen stikes buleleng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Kosabangsa, Inovasi Olahan Pangan Lokal Kelor Atasi Krisis Stunting di Desa Penyaringan

15 November 2024   21:50 Diperbarui: 15 November 2024   22:07 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Kelor ( Wikipedia ) 

Kegiatan ini diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian IKU PT dari dosen dan mahasiswa yang berkegiatan di luar kampus, melalui implementasi MBKM khususnya program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa).

Proses Pengeringan Mie Kelor ( Dokpri)
Proses Pengeringan Mie Kelor ( Dokpri)

PERMASALAHAN DAN SOLUSI 

Permasalahan perbaikan gizi untuk kasus stunting dan gizi kurang perlu kerjasama dna koordinasi dneganberbagia sektor tidak hanya dari bidan desa, atau puskemas tetapi juga pemerintah desa. Keberadaan kader posyandu sebagai komunitas penting dalam pengelolaan kemandirian kesehatan di masyarakat. 

Upaya dalam mengetasi hal tersebut dan berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan maka kelompok sasaran kegiatan ini trediri dari mitra produktif yaitu KWT ( kelompok Wanita Tani) Bali Palma Jagadhita dan mitar non produktif yaitu Kader Posyandu Desa Penyaringan. 

Kelompok KWT ini sejak 2021 telah mengembangkan berbagai produk dari olahan kelor, namun belum ada inovasi produk yang dapat digunakan sebagai PMT untuk perbaikan gizi anak. Padahal kita ketahui bahwa kelor merupakan super food yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dna perbaikan gizi khususnya pada bayi, balita dna anak

Foto Kegiatan Pendampingan ( Dokpri)
Foto Kegiatan Pendampingan ( Dokpri)

Kelompok Wanita Tani (KWT) Bali Palma Jagadhita sebagai mitra sasaran pertama dan mitra kerjasama, kader posyandu Desa Penyaringan sebagai mitra sasaran kedua, pemerintah Desa Penyaringan dan Mitra kerjasama DUDI Yaitu dengan PT Bali Agro Investama. Lokasi mitra yaitu terletak di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.  Permasalahan yang dihadapi KWT. 

Bali Palma Jagadhita memiliki mesin pengering kelor yang diberikan oleh PT. Bali Agro Investama (BAI) akan tetapi membutuhkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk mesin pembuat tepung kelor, karena selama ini alat yang digunakan adalah mesin selip kopi dan produk yang dihasilkan tidak halus sehingga perlu diayak/disaring secara manual. 

Permasalahan di Kabupaten Jembrana, Bali yaitu tingginya tingkat presentase stunting; kurangnya pengetahuan dan teknologi tentang pemanfaatan bahan lokal bergizi dalam penanganan stunting; bahan lokal bergizi (kelor) belum diversifikasi secara baik, sehingga produktifitasnya rendah;  harga tepung kelor dipasaran yang tinggi; belum adanya inovasi dalam produktifitas kelor; belum ada pemanfaatan teknologi dalam penepungan kelor; kurangnya pengetahuan menejemen usaha dan produk belum tersertifikasi dan belum adanya kolaborasi dan integrasi dalam penyelesaian masalah. 

Solusi permasalahan, yaitu dengan pengaplikasian hasil riset unggulan perguruan tinggi berupa pembuatan tepung kelor dan pembuatan produk sebagai upaya diversifkasi kelor, yang merupakan potensi lokal Desa Penyaringan menjadi bahan olahan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) seperti Mie LOF (Mie Kelor Mocaf) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya pencegahan stunting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun