Mohon tunggu...
Kadek Dwi Artika Sari
Kadek Dwi Artika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencapai Keseimbangan dan Keharmonisan Hidup dengan Kombinasi Ajaran Tri Hita Karana dan Yoga

30 Desember 2023   15:33 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tri Hita Karana adalah konsep ajaran dalam agama Hindu di Bali yang menggambarkan keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam atau lingkungan sekitarnya. Ajaran ini merupakan pedoman dasar bagi umat hindu dalam menjalani kehidupan guna mencapai kehidupan yang seimbang di dunia.

Tri Hita karana sendiri berasal dari kata "Tri" yang artinya tiga, "Hita" artinya kebahagiaan dan "Karana" artinya penyebab. Jadi Tri Hita Karana artinya Tiga penyebab kebahagiaan dalam agama hindu.

 Tri Hita Karana terdiri dari 3 bagian yaitu :

1. Parhyangan (Hubungan Manusia Dengan Tuhan) Parhyangan artinya hubungan harmonis antara Manusia dengan Tuhan, yang menegaskan bahwa kita harus selalu sujud bakti yang berdasarkan hati tulus ikhlas kepada Tuhan sebagai sang pencipta alam semesta beserta isinya.

2. Palemahan (Hubungan Manusia Dengan Alam) Palemahan artinya hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan/alam yang mencangkup tumbuh-tumbuhan, binatang dan hal-hal yang ada disekitar kita.

3. Pawongan (Hubungan Manusia Dengan Manusia) Pawongan artinya hubungan harmonis antara manusia dengan sesama manusia, manusia harus bisa membentuk hubungan yang selaras dan harmonis dengan manusia lainnya. Hubungan yang selaras tersebut dapat diwujudkan dalam hubungan dalam keluarga, hubungan dalam persahabatan, dan hubungan dalam pekerjaan. Pawongan memiliki makna bahwa kita harus bisa menjaga keharmonisan dan keseimbangan hubungan dengan keluarga, teman dan masyarakat sekitar.

Ajaran tri hita karana harus dapat dipahami dan diterapkan galam kehidupan kita sebagai umt beragama hindu, agar mampu untuk mencapai kehidupan yang harmonis, rukun dan seimbang dengan segala hal yang ada dalam alam semesta.

Sementara itu, yoga merupakan sebuah praktik kuno yang berasal dari India yang memiliki tujuan untuk menyatukan dan melatih pikiran, tubuh, serta jiwa menjadi satu.

Secara etimologi, kata "yoga" berasal dari bahasa Sansekerta Kuno yaitu "yuj" yang berarti penyatuan yang lebih mengarah pada penyatuan atman (diri) dan brahman (Yang Maha Kuasa), sehingga melalui yoga maka seseorang akan dapat lebih baik dalam mengenal tubuh, pikiran, jiwa, dan keseluruhan aspek yang ada pada dirinya serta dapat membuatnya semakin dekat dengan Sang Pencipta. Secara singkatnya, yoga adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, dengan melibatkan aktivitas fisik, mengolah tubuh, latihan pernapasan, teknik relaksasi, dan latihan meditasi.

Yoga telah banyak berkembang selama beratus-ratus tahun dan menghasilkan berbagai jenis serta dipengaruhi oleh beragam budaya yang ada. berikut yaitu beberapa jenisnya yoga yang ada:

1. Yoga Hatha

Yoga jenis ini paling tepat untuk para pemula karena gerakannya yang sederhana, mulai dari teknik dasar (meliputi postur dasar) dan teknik pernapasan. Gerakan-gerakan dalam yoga ini dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh dan mengurangi stress.

2. Yoga Vinyasa

Yoga jenis ini cocok untuk seseorang yang tengah menjalani diet untuk menurunkan berat badan, karena gerakannya cukup dinamis. Yoga ini juga memfokuskan pada koordinasi antara napas, fisik, postur tubuh, dan tempo yang cukup cepat. Manfaat yang dapat diperoleh dari yoga ini adalah untuk memperkuat otot lengan serta memberikan kekuatan di seluruh bagian tubuh.

3. Yoga Ashtanga

Yoga jenis ini dinilai memiliki gerakan yang cukup menantang. Manfaat yang diperoleh dari Yoga Ashtanga adalah perubahan pada kekuatan fisik dan mental secara menyeluruh.

4. Yoga Bikram

Yoga jenis ini pelaksanaannya membutuhkan ruangan yang sengaja didesain cukup panas yaitu pada suhu yang menyesuaikan dengan suhu serta kondisi iklim. Manfaat yang dapat diperoleh dari jenis ini adalah dapat membuang racun di dalam tubuh dalam bentuk keringat dan menjadikan tubuh lebih lentur.

5. Yoga Iyengar

Yoga jenis ini dinilai sangat sistematis karena memperhatikan keseluruhan anatomi tubuh secara detail. Manfaat yang diperoleh dari yoga ini yaitu untuk meningkatkan stabilitas, kekuatan, dan fleksibilitas tubuh serta sebagai terapi kesehatan.

6. Yoga Kundalini

Jenis ini menggunakan banyak gerakan, mulai dari latihan gerakan, postur, pernapasan, dan meditasi, sehingga memerlukan banyak tenaga dalam pelatihannya. Teknik pernapasan menjadi paling wajib dalam Yoga Kundalini ini. Manfaat yang diperoleh dari jenis ini adalah untuk meningkatkan tenaga terutama pada bagian bawah tulang belakang.

7. Yoga Restorative

Jenis yoga ini hampir sama dengan Yoga Iyengar. Manfaat yang diperoleh dari ini adalah memperlambat detak jantung, menghilangkan stress, dan menenangkan sistem saraf.

8. Yoga Yin

Yoga jenis ini berfungsi untuk melatih tubuh dan tulang dengan gerakan posisi duduk dan berbaring. Manfaat yang diperoleh dari jenis ini adalah untuk mencapai ketenangan dari berbagai aktivitas sehari-hari yang telah dijalani, serta memberikan kelonggaran pada lapisan jaringan tubuh dan tulang sendi.

9. Yoga Prenatal

Jenis ini diperuntukkan khusus bagi ibu hamil. Gerakannya memusatkan pada latihan area pinggul, pernapasan, dan beberapa gerakan dari Yoga Restorative. Manfaat yang diperoleh yaitu agar ibu hamil dan jabang bayinya dapat tetap aktif selama masa kehamilan berlangsung, sekaligus memberikan kekuatan bagi tubuh dan otot-otot penyangganya.

10. Yoga Power

Jenis ini sangat digemari oleh banyak orang, baik itu wanita maupun laki-laki, karena latihan dalam Yoga Power berfokus pada tujuan untuk menguatkan otot-otot tubuh. Apabila berlatih secara rutin, maka otot tubuh dapat semakin terbentuk, bukan itu saja, jenis ini juga bermanfaat untuk membantu permasalahan metabolisme tubuh.

Dari penjelasan diatas, kaitan antara Tri Hita Karana dengan ajaran yoga dapat dilihat dari aspek keseimbangan dalam keduanya. Tri Hita Karana memberikan ajaran dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan dengan dasar keharmonisan dan keseimbangan dalam berbagai aspek, sedangkan Yoga juga mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Kedua ajaran ini dapat dikombinasikan dengan seimbang agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tentunya hal ini masih cukup sulit untuk beberapa orang terutama di jaman sekarang ini, kita akan mendapat banyak godaan yang akan membuat kita sulit untuk menjalankan ajaran- ajaran tersebut. Namun semua hal itu dapat di atasi dengan usaha yang gigih, taat dan konsisten, dengan hal tersebut niscaya kita akan dapat terbebas dari godaan yang ada disekitar kita dan itu akan membuat kita menjadi lebih yakin dan percaya diri dalam mencapai keseimbangan hidup.

Contoh yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dari kombinasi kedua ajaran tersebut yaitu: dalam praktik yoga, terdapat prinsip ahimsa, yang artinya tidak menyakiti atau tidak berbuat kekerasan pada diri sendiri dan orang lain. Prinsip ini serupa dengan bagian dari Tri Hita Karana yang menekankan harmonis dalam hubungan antarmanusia. Ketika seseorang mempraktikkan prinsip ahimsa dalam yoga, hal ini dapat menggambarkan keseimbangan dalam hubungan antarmanusia sebagaimana yang dijelaskan dalam konsep Tri Hita Karana.

Yoga dapat membantu manusia untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam diri mereka sendiri, alam dan sang pencipta. Melalui praktik yoga seperti meditasi, pernapasan, dan asana (posisi tubuh), seseorang dapat memahami dan mengendalikan pikiran, emosi, serta tubuhnya dan juga meningkatkan kekuatan spiritual manusia. Ini membantu menciptakan keseimbangan internal dan kesejahteraan bagi seorang individu.

Dalam konteks ajaran Tri Hita Karana, praktik yoga dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai keseimbangan antara manusia, alam, dan dimensi spiritualitas. Dengan menciptakan kesadaran akan hubungan yang seimbang antara tiga elemen tersebut, seseorang dapat hidup dalam harmonisasi dengan diri mereka sendiri, alam, dan juda kekuatan spiritual yang lebih besar yaitu dengan sang pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun