7. Yoga Restorative
Jenis yoga ini hampir sama dengan Yoga Iyengar. Manfaat yang diperoleh dari ini adalah memperlambat detak jantung, menghilangkan stress, dan menenangkan sistem saraf.
8. Yoga Yin
Yoga jenis ini berfungsi untuk melatih tubuh dan tulang dengan gerakan posisi duduk dan berbaring. Manfaat yang diperoleh dari jenis ini adalah untuk mencapai ketenangan dari berbagai aktivitas sehari-hari yang telah dijalani, serta memberikan kelonggaran pada lapisan jaringan tubuh dan tulang sendi.
9. Yoga Prenatal
Jenis ini diperuntukkan khusus bagi ibu hamil. Gerakannya memusatkan pada latihan area pinggul, pernapasan, dan beberapa gerakan dari Yoga Restorative. Manfaat yang diperoleh yaitu agar ibu hamil dan jabang bayinya dapat tetap aktif selama masa kehamilan berlangsung, sekaligus memberikan kekuatan bagi tubuh dan otot-otot penyangganya.
10. Yoga Power
Jenis ini sangat digemari oleh banyak orang, baik itu wanita maupun laki-laki, karena latihan dalam Yoga Power berfokus pada tujuan untuk menguatkan otot-otot tubuh. Apabila berlatih secara rutin, maka otot tubuh dapat semakin terbentuk, bukan itu saja, jenis ini juga bermanfaat untuk membantu permasalahan metabolisme tubuh.
Dari penjelasan diatas, kaitan antara Tri Hita Karana dengan ajaran yoga dapat dilihat dari aspek keseimbangan dalam keduanya. Tri Hita Karana memberikan ajaran dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan dengan dasar keharmonisan dan keseimbangan dalam berbagai aspek, sedangkan Yoga juga mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Kedua ajaran ini dapat dikombinasikan dengan seimbang agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tentunya hal ini masih cukup sulit untuk beberapa orang terutama di jaman sekarang ini, kita akan mendapat banyak godaan yang akan membuat kita sulit untuk menjalankan ajaran- ajaran tersebut. Namun semua hal itu dapat di atasi dengan usaha yang gigih, taat dan konsisten, dengan hal tersebut niscaya kita akan dapat terbebas dari godaan yang ada disekitar kita dan itu akan membuat kita menjadi lebih yakin dan percaya diri dalam mencapai keseimbangan hidup.
Contoh yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dari kombinasi kedua ajaran tersebut yaitu: dalam praktik yoga, terdapat prinsip ahimsa, yang artinya tidak menyakiti atau tidak berbuat kekerasan pada diri sendiri dan orang lain. Prinsip ini serupa dengan bagian dari Tri Hita Karana yang menekankan harmonis dalam hubungan antarmanusia. Ketika seseorang mempraktikkan prinsip ahimsa dalam yoga, hal ini dapat menggambarkan keseimbangan dalam hubungan antarmanusia sebagaimana yang dijelaskan dalam konsep Tri Hita Karana.
Yoga dapat membantu manusia untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam diri mereka sendiri, alam dan sang pencipta. Melalui praktik yoga seperti meditasi, pernapasan, dan asana (posisi tubuh), seseorang dapat memahami dan mengendalikan pikiran, emosi, serta tubuhnya dan juga meningkatkan kekuatan spiritual manusia. Ini membantu menciptakan keseimbangan internal dan kesejahteraan bagi seorang individu.