Dan pilihan untuk mengembangkan sektor pariwisata mengharuskan sebuah kota mesti ditampilkan dalam nuansa yang inklusif, menjadi tempat yang nyaman, indah dan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat baik lokal maupun wisatawan serta menonjolkan karakteristik domain pariwisata secara umum dalam wajah pembangunan kawasan kotanya.
Sebab, bila kita berbicara pariwisata maka kita tidak hanya berbicara persoalan obyek wisata yang indah dan juga budaya yang menarik, tetapi pembahasan tentang infrastrukstur pariwisata maupun kualitas manusia yang tercermin dalam  proses penyelenggaraan program maupun kebijakan pariwisata justru akan jauh lebih dibutuhkan saat ini.Â
Setidaknya pembahasan tersebut berpedoman pada pertimbangan ekonomi (kesejahteraan masyarakat), budaya (pelestarian budaya) dan lingkungan (keberlanjutan ekologi) yang erat kaitannya dengan kegiatan pariwisata. Dengan harapan, adanya pengembangan pariwisata dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup masyarakat baik masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan.
Dengan begitu, butuh strategi yang komprehensif dalam pengembangan kawasan dibidang atau sektor apapun yang menjadi orientasi utama. Tentu saja, seperti pada umumnya kota modern saat ini, upaya dalam pengembangan dan penataan Kota Raha tersebut sangatlah memerlukan konsep (urban design) atau tema tertentu yang tepat sesuai dengan karakteristiknya sendiri. Kajian terkait konsep atau tema yang sesuai selanjutnya akan dibahas pada tulisan berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H