Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pecinta literasi

Blog ini merupakan kelanjutan dari blog pada akun kompasiana dengan link: https://www.kompasiana.com/sulfizasangjuara 🙏❤️

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik di Sumatera Barat

10 Oktober 2022   23:49 Diperbarui: 10 Oktober 2022   23:55 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya ini  memanfaatkan media digital (e-monev). Melalui sistem e-monev, Badan Publik dan masyarakat luas dapat mengakses dan mengawasi proses penilaian KIP.


Selain itu, KI Sumbar secara aktif memberikan penghargaan pada Badan Publik yang berhasil mewujudkan KIP. Upaya ini sukses merangsang Badan Publik untuk berlomba-lomba dalam mewujudkan KIP.    


Sebagai 'urang awak', penulis merasa sangat bangga dengan prestasi Sumatera Barat dalam mewujudkan KIP. Keberhasilan tersebut mengindikasikan bahwa Sumatera Barat tergolong provinsi yang memiliki Badan Publik dengan integritas tinggi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance), sistem sosial-politik-pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), dan pelayanan sebaik-baiknya yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Namun, bila dicermati, prestasi KIP di Sumatera Barat tersebut cenderung masih terfokus pada kesiapan Badan Publik. Prestasi tersebut belum tersinergi dengan prestasi KIP di sektor kesadaran publik dan pengadaan infrastruktur KIP yang akomodatif. Agar kemajuan KIP cenderung optimal pada kawasan pusat pembangunan konvensional, seperti perkotaan.

Lebih jauh lagi, di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan pembangunan konvensional, sebagaimana kawasan penulis bermukim sekarang, keberadaan KIP cenderung tidak optimal, sehingga partisipasi masyarakat dalam KIP bisa disebut sangat terbatas.  

Di samping itu, infrastruktur informasi publik di kawasan yang jauh dari jangkauan pembangunan konvensional, seperti perangkat teknologi digital, relatif masih masih terbatas pula. Akibatnya partisipasi masyarakat di kawasan daerah (pelosok) dalam KIP semakin jauh dari spektrum optimal.

Terdapat strategi penting untuk mengoptimalkan KIP, antara lain:

Pertama, edukasi sadar KIP

Masyarakat perlu mendapatkan persiapan dalam mengadopsi KIP. Upaya tersebut dapat ditempuh dengan jalan edukasi. 

Edukasi dapat berbentuk pelatihan yang diadakan KI Sumbar bagi anggota masyarakat dalam mengadopsi KIP. Upaya edukasi dapat pula berkolaborasi Badan Publik yang memiliki posisi strategis seperti lembaga pendidikan. Melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan, upaya untuk transfer wacana KIP bisa dilangsungkan secara masif.        

Kedua, meningkatkan sense of interest KIP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun