"Lho, kok Naya nggak diajak buk," protesnya tidak terima namun sang ibu hanya menanggapinya dengan senyuman.
Waktu itu, Naya tak berpikir bahwa perbincangan tersebut adalah perbincangan terakhir dengan keluarganya. Ia tak memiliki firasat apapun bahwa mereka ternyata akan pergi meninggalkannya selamanya. Naya pikir, mereka akan berlibur namun dengan tak mengajaknya, hingga waktu itu ia sempat merajuk karena tak diajak.
"Bapak, ibuk, adik. Kenapa kalian tega ninggalin Naya sendiri. Naya kangen kalian," gumamnya kembali meneteskan air matanya kembali.
Sungguh, takdir memang tiada yang tahu. Sang penciptalah yang lebih tahu akan bagaimana takdir berjalan. Maka bersyukurlah untuk jalan takdir yang saat ini sedang kau lewati, bisa jadi apa yang manusia pikir buruk belum tentu buruk Dimata Tuhan Yang Maha Esa.
End
Terimakasih yang telah menyempatkan untuk membaca
Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.
Baru belajar,
Jangan lupa kritik dan sarannya🙏
Dilarang mencopy paste tanpa membagikan sumber cerita atau mencantumkan nama penulis.
Saya bisa ditemukan di?