Mohon tunggu...
Juwita Mutiara Sintha
Juwita Mutiara Sintha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mari belajar psikologi 😊

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Softskill dan Hardskill Melalui Pengenalan Potensi Diri Dengan Alat Test Psikologi : Cara Mengelola Stress Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

25 Juni 2024   17:13 Diperbarui: 29 Juni 2024   14:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intervensi

Intervensi yang diberikan untuk coping stress subjek memiliki sifat yang tertutup, kurang membuka diri dan menjaga jarak salah satunya dapat dilakukan dengan Menulis mengenai peristiwa-peristiwa yang penuh tekanan dapat memperkuat kesejahteraan psikologis dan fisik dan mungkin bahkan meningkatkan respon sistem kekebalan (Nur Yuhenita & Kurniati, 2022). Dimana manfaat menulis dengan cara seperti ini, tidak saja bermanfaat bagi mereka yang memendam rahasia hidup dramatis, tapi juga mereka yang menghadapi perceraian, penolakan kerja, atau yang mengalami masa-masa sulit dalam bekerja atau permasalahan psikologis lainnya (Nur Yuhenita & Kurniati, 2022).

Selain itu, disarankan untuk menciptakan lingkungan yang mempromosikan kepercayaan dan pemahaman. Memberikan kesempatan untuk interaksi satu lawan satu atau pengaturan kelompok yang lebih kecil dapat bermanfaat, karena ini memungkinkan subjek merasa lebih nyaman dan lebih mungkin untuk mengekspresikan diri. Karena dapat mendorong subjek untuk terlibat dalam kegiatan atau hobi yang selaras dengan minat mereka juga dapat membantu membangun koneksi dan membangun kepercayaan diri.

Hasil dan Pembahasan

Hasil

Hasil intervensi menunjukkan bahwa subjek merasa lebih tenang dan dapat mengontrol stress yang dialami, subjek dapat mengakui apa yang terjadi pada dirinya sebagai individu yang kurang terbuka. Namun demikian subjek masih perlu lebih banyak melakukan coping stress agar tidak mudah terpancing dengan kondisi dan situasi tertekan.

Pembahasan

Pada tes ini membantu klien dalam pemaknaan mengenai diri sendiri, dan mengontrol stress yang dialami oleh subjek. Pada pembahasan ini, subjek menampilkan karakteristik introvert, pendiam, dan menjaga jarak tertentu dari orang lain, selain itu subjek mengalami beberapa gejala stress ringan berupa mudah marah, bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi, mudah tersinggung, cemas, kurang sabar ketika mengalami penundaan dan menghadapi gangguan terhadap hal yang dilakukan serta terkadang mudah merasa gelisah (Hastuti & Nur Baiti, 2019).

 

Kesimpulan

Setelah diberlakukan intervensi oleh subjek merasa hidupnya lebih terkontrol dalam melakukan tindakan dan dapat melakukan coping stress dengan baik sehingga dapat lebih terbuka dengan apa yang dirasakan, serta dapat mengendalikan emosi agar mengurangi perilaku tempramen dan emosi negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun