Mohon tunggu...
Frank Lampard
Frank Lampard Mohon Tunggu... -

REPORTER KORAN HARIAN LOKAL,\r\ndan FANS FANATIK CHELSEA\r\nsuka menulis dan membaca tulisan di KOMPASIANA\r\n\r\nsalam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memori Tentang Ibu

23 Juni 2012   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Laki-laki setengah baya itu keluar. Di bawah hujan kulihat ia meneteskan air mata, dan langsung menginjak pedal gasnya dalam-dalaam.

"Kenapa kamu cepat pulang?" tanya ibu.

Aku hanya diam seribu bahasa. Kuberanikan bertanya.

"Bu, apa benar dia hujan? Diakah ayahku?"

"Seperti yang kudenggar dalam doa ibu, jangan biarkan hujan menjemputku."

Tangis ibu memecah kesunyian pada saat itu. Sebenarnya aku tak ingin ibu terluka. Mataku pun tak mampu menyembunyikan kesedihan yang tengah terlukis di wajahku. Sambil memelukku, ibu berkata, " Ya, dia ayahmu."

"Hujan itu?" sahutku langsung.

"Hujan itu adalah musim. Ayahmu dulu pergi dimusim hujan dan sekarang kembali juga di musim hujan. Ibu tak ingin ayahmu hanya semusim bersama kita. Karena ayahmu…"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun