2. Perencanaan Pembangunan di Daerah
Pola perencanakan pembangunan di daerah yang dalam konsep ilmu pengembangan regional bukan merupakan hal yang sederhana, sehingga dalam merencanakan pembangunan daerah dengan otonomi daerah akan menghadapi berbagai tantangan. Demikian juga akan menjadi tantangan suatu negara Indonesia yang mempunyai keanekaragaman budaya dan suku.
Untuk dapat berperan sebagai komponen penggerak pembangunan, masyarakat membutuhkan media.
Hal yang diperlukan oleh masayarakat dalam melakukan pembangunan yaitu lapangan pekerjaan. Rencana pembangunan daerah dengan membuat lowongan pekerjaan, akan membawa keterlibatan pembangunan ekonomi daerah yaitu dengan munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Mempunyai peran penting dan strategis untuk mengembangkan pusat pertumbuhan. Pengembangan pusat pertumbuhan tidak akan jadi dengan sendirinya sebab pusat pertumbuhan sangat berkembang tergantung dari 3 faktor ini, yaitu:
a.Sumber daya alam dimiliki oleh suatu daerah.
b.Kualitas dan skil sumber daya manusia oleh suatu daerah.
c.Budaya atau kegiatan masyarakat oleh suatu daerah.
 salah satu pendekatan untuk mengetahui dan mengelola potensi daerah, baik SDA maupun SDM, adalah pedekatan akun regional. Pendekatan hak regional adalah pendekatan yang dilakukan di berbagai negara di Eropa Barat. Pendekatan ini mencoba melihat input output dari kebutuhan daerah, yang dapat dihitung dari kebutuhan belanja daerah terdiri dari kebutuhan belanja pemda dan kebutuhan belanja penduduk. Penerapan akun regional di Indonesia wajib menyesuaikan dengan pola pembangunan yang diharuskan. Penerapan konsep akun regional diterapkan dengan nuansa otonomi daerah.
3. Sumber Daya Alam dan Energi
 Alam membuat sejumlah sumber daya alam dan energi, sebaliknya manusia diharapkan memanfaatkan dan mengelola dalam peran pengetahuan dan teknologi. Usaha yang manusia harus manfaatkan sumber alam untuk konsumsi dan produksi, mempunyai konsep ilmu ekonomi, supaya proses tersebut berjalan efektif dan efisien
 SDA dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai komponen yang sinergi SDM yang ada sehingga dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi. Perspektif lain, konsep ekonomi diwajibkan untuk pengelolaan sumber alam yang efektif dan efisien. Pengelolaan SDA yang efektif dan efisien akan mengakibatkan terjadinya sustainability dari SDA itu sendiri.