Mohon tunggu...
JUSTIN HARTANTO LIE
JUSTIN HARTANTO LIE Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persaudaraan Berawal dari Pertikaian

30 Januari 2024   11:50 Diperbarui: 1 Februari 2024   08:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu pagi yang cerah dimana burung menari-nari di langit yang biru. Kelasku sedang mengikuti pembelajaran seperti biasanya di hari kamis dan setelah beberapa jam pelajaran terdengar suara dari speaker kelas yang berasal dari central mengatakan.

    "Pengumuman ditujukan kepada seluruh siswa kelas 10 diharapkan untuk sekarang ini juga berkumpul di aula terima kasih."

Setelah mendengar pengumuman yang dikumandangkan aku pun berkata.

    "Duh disuruh ke aula mau melakukan apa lagi dah," sambil menghela nafas dan menidurkan kepalaku di meja

    "Hadehh lagi capek-capek gini malah disuruh ke aula," ujar Vani setelah mendengar pengumuman yang berasal dari central

    "Gais mending kita kesana aja dulu biar tau apa maksud dari pengumumannya," ucap dari ketua kelas kami bernama Lia

    "Ok lah..." jawab semuanya

Setelah beberapa waktu semua murid kelas 10 pun sudah berkumpul di aula dan kemudian disuruh duduk oleh salah satu guru pembina P5 yang bernama Bu Aye, namun setelah duduk hampir semua murid saling bercanda dan berbicara satu sama lain sehingga Bu Aye pun kesal dan memarahi semua murid sambil berkata menggunakan speaker.

    "KALIAN INI SEBENARNYA MAU MENGIKUTI KEGIATAN P5 DENGAN BENAR GAK SIH!" ucap Bu Aye dengan nada kesal

    "Mau Buu..." balas dari semua murid kelas 10

Setelah itu sambil menghela nafas bu Aye pun berkata kepada kelas 10.

    "Anak-anak untuk beberapa bulan kedepan kalian semua akan mulai melakukan kegiatan P5 yang selanjutnya dan bertemakan kebhinekaan untuk kalian tampilkan saat acara Lustrum ke-7 Stero."

Setelah pemberitahuan dari Bu Aye mengenai pembagian daerah untuk kegiatan P5, kami semua pun kembali ke kelas untuk mendiskusikannya dan melakukan latihan. Setelah sesampainya di kelas aku pun berkata.

    "Gais berhubung kita dapatnya daerah Sulawesi ada gak disini yang berasal dari daerah Sulawesi biar kita bisa lebih mudah dalam latihan P5 ini,"

    "Aku..." ucap gilbert

    "Ok sip... gilbert kamu ada ada saran ide gk buat kegiatan P5 ini," balasku kepada gilbert

    "Ada sih... gimana kalau untuk P5 nih kita pakai adat pernikahan di sulawesi," ucap gilbert kepada ku

    "Tapi kalau cuman kita tampilkan adat pernikahan sulawesi nanti terasa boring gimana kalau kita tambahan kayak tarian dan fashion show." sahut temanku yang bernama vania

Setelah berdiskusi panjang akhirnya diputuskan kalau kami akan menampilkan adat pernikahan Sulawesi, tarian, dan fashion show, kemudian kami pun langsung melakukan latihan. Setelah beberapa hari kami latihan terjadilah konflik antara diriku dengan temanku yang bernama nael karena pendapatku yang gak diterima oleh nael secara kasar. 

    "Gais menurut pendapatku lebih kita saling memahami satu sama lain karena dari yang Kulihat dalam latihan P5 ini terlalu banyak paksaan," ucap diriku kepda semuanya

    "OI... INI GAK AKAN ADA PAKSAAN JIKA KALIAN BISA LATIHAN DENGAN BENAR," balas Nael

    "LU BICARA YANG SANTAI DIKIT DONG WOI." balas aku kepada nael

Setelah beberapa waktu kami bertikai akhirnya guru pembina pun mendatangi kami dan menegur kami sehingga kami pun berdamai.

Karena pertikaian antara diriku dan nael kegiatan latihan P5 kelas kami pun akhirnya mengalami sedikit gangguan akibat terdapat beberapa teman yang sudah malas dan capek, hal itu pun menyebabkan kami selama hampir beberapa jam hanya duduk diam. Kami semua pun akhirnya ditegur oleh guru pembina selama beberapa waktu.

   "Kalian ini pada kenapa... kok tiba tiba aja semuanya berhenti latihan dan bermalas malasan kayak gini," ucap bu Wik

   "Karena ini bu ada yang bertikai di kelas tadi," ucap Bayu kepada bu Wik

   "Duh.. masa Cuma karena ada yang bertikai kalian jadi malas latihan." balas bu Wik

Akhirnya setelah guru pembina menasehati kami semua termasuk aku dan nael akhirnya kami pun melanjutkan latihan dengan semangat kembali. Namun belum lama aku dan nael berdamai terjadi sebuah pertengkaran lain yang diakibatkan karena Nael mencari masalah dengan Kevin.

    "WOI KEVIN LATIHAN YANG SERIUS DONG JANGAN MAIN MAIN," ujar Nael

    "MAKSUD LU APA HAHH BICARA KERAS-KERAS KEK GITU." balas kevin kepada Nael

Pertengkaran mereka pun mulai semakin memanas dan Nael hampir saja mendapatkan bogem mentah dari Kevin.

Beruntung pertengkaran mereka bisa cepat berlalu dan kami dapat melanjutkan latihan sampai selesai, dan dilanjutkan dengan evaluasi sebelum pulang.

"Gais untuk evaluasi hari ini gak bakal banyak... tapi poin paling penting yaitu kita harus bisa lebih mengerti satu sama lain sehingga tidak akan ada lagi pertikaian dan pertengkaran seperti yang kelas kita alami hari ini." ucap Vian selaku ketua P5 di kelas kami

Esok harinya kami melanjutkan latihan P5 dan latihannya pun berjalan dengan lancar sehingga kerja sama dan kekompakkan kelas kami pun dapat berkembang walau terkadang masih ada satu dua teman yang bermalas malasan dalam latihan, namun dengan beberapa masukan akhirnya mereka bisa menghilangkan rasa malasnya.

Waktu pun berlalu dan kami semua mulai mengikuti ujian akhir semester dan kami dapat melewatinya dengan lancar, kemudian kami mulai mengikuti class meeting dan akhirnya tiba pada hari terima lapor, syukur aku mendapatkan nilai yang bagus. Setelah penerimaan rapor aku pun pulang ke kampung halaman ku dan akupun berkata.

    "Akhirnya.... liburan telah tiba, aku akhirnya bertemu kembali dengan keluargaku dan bisa liburan ke rumah kakek nenek ku."

 

Tibalah di hari dimana kami selesai liburan, kami kelas XC mulai melanjutkan latihan P5 kami dan di susul dengan mempersiapkan alat serta bahan yang akan kami buat untuk acara puncak P5.

    "Ok teman teman karena sebentar lagi adalah puncak lustrum maka hari ini kita akan mempersiapkan hal-hal yang akan kita tampilkan di acara nanti," ucap Vian

    "SIAP...."  balas semua murid

 Hingga pada hari dimana puncak lustrum, kami kelas XC akhirnya bisa menampilkan tema penampilan kami dari sulawesi dengan sangat meriah dan kami pun mendapat pujian dari beberapa guru.

Besoknya kami kelas XC pun menjalani hari hari kami di sekolah dengan seperti biasanya dan diikuti rasa bahagia karena berhasil menampilkan tampilan P5 dengan meriah dan kami pun gak sabar menunggu kegiatan P5 kami selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun