“Baik, Tuanku”
Langkah kaki kami lanjutkan menuju aula Dojo utama, disitulah Putra Tuan Yoshimitsu menghabiskan waktunya berlatih. Pemandangan di Dojo utama ini tidak jauh berbeda dengan Dojo di puri kakek yang dulu pernah menjadi kepala pengawal di kastil sebelum ayahku, selain ukurannya yang tentunya jauh lebih besar.
“kau tunggu saja disini, Hide! Biar kucari dulu Tuan Yoshi, nanti kuantar kau menemuinya”
Sementara ayahku mencari putra Tuan Yoshimitsu yang bernama Tuan Yoshi, perhatianku sibuk melihat para samurai yang berlatih teknik-teknik berpedang
“Hei.. Siapa namamu? Sepertinya aku belum pernah melihatmu sebelumnya”
“Namaku Hideyori, siapa namamu?”
“Aku Yoshinaga, Putra pemilik kastil ini”
“Maafkan kelancangan hamba, Tuan Yoshi” reaksi spontanku ketika mengetahui ia adalah Putra Penguasa wilayah ini
“Hahaha… tidak apa-apa!, aku tak mempersoalkan tentang itu”
Kehadiran ayahku menyela pembicaraan itu.
“Ah, rupanya Tuan Yoshi sudah bertemu dengan putra hamba”