Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian Seorang Geisha (Antara Cinta, Kehormatan dan Kesetiaan Seorang Samurai) - Bag. 4

25 Oktober 2010   00:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Berhenti dan cepat menunduk!, Tuan Yoshimitsu berjalan kearah kita”

“Hah! rupanya Kepala Pengawalku sudah kembali. Bagaimanaperjalananmu, Higeyori?

“Baik sekali, Tuanku, terima kasih Tuanku sudi menanyakan keadaan hamba”

“Hahaha… Apa sulitnya sekedar menanyakan kabar, Hige”

“kehormatan bagi hamba, Tuanku”

“Hei! Siapa prajurit kecil yang kau bawa itu, Hige?”

“Putra hamba, Tuanku…”

“Berdirilah kau, nak! Siapa namamu?

Mendengar perintah berdiri, segera kubangkitkan tubuhku, namun masih dalam pandangan menunduk.

“Nama Hamba Hideyori, Tuanku”

“Hahaha… baguslah ia bisa menjadi teman berlatih untuk putraku, segeralah kau kenalkan ia pada putraku, Hige”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun