“Berhenti dan cepat menunduk!, Tuan Yoshimitsu berjalan kearah kita”
“Hah! rupanya Kepala Pengawalku sudah kembali. Bagaimanaperjalananmu, Higeyori?
“Baik sekali, Tuanku, terima kasih Tuanku sudi menanyakan keadaan hamba”
“Hahaha… Apa sulitnya sekedar menanyakan kabar, Hige”
“kehormatan bagi hamba, Tuanku”
“Hei! Siapa prajurit kecil yang kau bawa itu, Hige?”
“Putra hamba, Tuanku…”
“Berdirilah kau, nak! Siapa namamu?
Mendengar perintah berdiri, segera kubangkitkan tubuhku, namun masih dalam pandangan menunduk.
“Nama Hamba Hideyori, Tuanku”
“Hahaha… baguslah ia bisa menjadi teman berlatih untuk putraku, segeralah kau kenalkan ia pada putraku, Hige”