Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Huru Hara di Desa Rangkat] Lelaki Hujan Vs Jingga (Feat. Doraemon!)

22 Oktober 2010   23:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kresekk...kressek... pembicaraan mereka ternyata bukan hanya disaksikan oleh rembulan yang menghiasi langit desa, ada sosok lain yang ikut mendengar pembicaraan mereka dibalik semak-semak. Entah karena geli atau penasaran atau geregetan menyaksikan pertarungan seru malam itu, mahluk itu akhirnya memutuskan keluar dari persembunyiannya. Meskipun malam, namun dibawah pancaran sinar purnama malam itu, cukup terlihat jelas sosok bertubuh kurang lebih 7 kaki itu dengan postur kepala bulat besar dan badan yang tak kalah bulatnya dengan sepasang mata bulat dan hidung kecil (juga bulat!)

"Konbawa... Watashi wa Doraemon Desu, Douzo Yoroshiku!"

(Selamat malam... Perkenalkan nama saya adalah Doraemon, Mohon bimbingannya!")

"Hah!!! Doraemon??!!" dalam hitungan seketika pasangan tersebut pun pasang langkah kaki seribu secepatnya meninggalkan TKP dan meninggalkan puing-puing komputer berserakan dan mahluk yang bernama Doraemon tersebut yang sama-sama dalam keadaan shock!

*****

Malam tetaplah menjadi rahasia bagi yang mengetahuinya, tetapi pagi ini yang kuketahui hanya ladang yang rusak terinjak-injak orang iseng tadi malam, akupun dapat memastikan bahwa pelakunya adalah manusia karena melihat bekas tapak manusia dan kalau dilihat dari jumlah jejaknya sekurangnya ada 2 orang malam tadi, tapi jejak siapa yang yang ini? tak bisa kupastikan karena bentuknya yang aneh, bulat!

"Ah, biarlah! besok saja kuperbaiki ladangku, hari ini aku kembali saja" sambil memunguti puing-puing bekas komputer yang tampaknya masih bisa kuperbaiki.

Diperjalanan pulang sewaktu melewati halaman Balairung Desa, terlihat kerumunan warga desa berkerubung di depan papan pengumuman desa baik mulai dari yang paling tua sampai anak-anak seperti Bocah Ingusan ESP 24 (yang julukannya mengingatkanku pada judul film Indie yang merupakan salah satu pioneer dalam bangkitnya dunia film Indie kategori film transparan). Tepat didepan papan pengumuman itu terihat Mas Bain, tukang pos desa tengah menempelkan pengumuman baru. sementara Mas Bain masih sibuk menempelkan pengumuman itu, Mbak Bening salju yang berdiri tepat dibelakangnya, bertanya pada mas bain

"Mas Bain, denger-denger mas bain ada affair ya sama mommy? hayooo ngakuu!"

"lhoh mbak bening gosip aja nih, saya masih setia kok sama Frincess Ira"

"Ah.. yang bener loh mas... ini saya ada buktinya" sambil ngipas-ngipas pake kipas lipet wasiatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun