Ditanganku ada sebilah keris yang tajam, itu karena aku adalah ksatria di kampung ini
Sedangkan aku... seluruh orang kampung tahu kalau aku adalah seorang tukang kayu terbaik dikampung ini, dan itu terlihat dari palu dan pahat tergenggam di tangan kapalanku,
Ya... coba liat juga tanganku, ada sebilah bulu dan gulungan daun lontar, itu karena aku adalah seorang carik di kampung ini, dan mestinya akulah yang lebih pantas menjadi penulis ketimbang kamu!
Semua orang di kampung ini adalah apa yang masing-masing mereka kerjakan, lihatlah petani itu dengan cangkulnya, penghibur dengan kecapinya, bahkan seorang babu pun memiliki dandang dan topo ditangannya...
Sedangkan kau, apa yang kau punya?
***
Meskipun aku tak memiliki tangan, akupun juga ingin menjadi penulis...
Walaupun tidak dengan tanganku ataupun goresan getah diatas lebaran lontar...
Tapi dengan pikiran dan hatiku yang memuja hikmah dari perjalanan waktu...
Meskipun tak kuasa aku mengabadikannya...
Tapi setidaknya cukuplah itu untuk diriku...