Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mereka Tertawa Ketika Kukatakan Aku (Juga) Seorang Penulis

7 Oktober 2010   19:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditanganku ada sebilah keris yang tajam, itu karena aku adalah ksatria di kampung ini

Sedangkan aku... seluruh orang kampung tahu kalau aku adalah seorang tukang kayu terbaik dikampung ini, dan itu terlihat dari palu dan pahat tergenggam di tangan kapalanku,

Ya... coba liat juga tanganku, ada sebilah bulu  dan gulungan daun lontar, itu karena aku adalah seorang carik di kampung ini, dan mestinya akulah yang lebih pantas menjadi penulis ketimbang kamu!

Semua orang di kampung ini adalah apa yang masing-masing mereka kerjakan, lihatlah petani itu dengan cangkulnya, penghibur dengan kecapinya, bahkan seorang babu pun memiliki dandang dan topo ditangannya...

Sedangkan kau, apa yang kau punya?

***

Meskipun aku tak memiliki tangan, akupun juga ingin menjadi penulis...

Walaupun tidak dengan tanganku ataupun goresan getah diatas lebaran lontar...

Tapi dengan pikiran dan hatiku yang memuja hikmah dari perjalanan waktu...

Meskipun tak kuasa aku mengabadikannya...

Tapi setidaknya cukuplah itu untuk diriku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun