Sebagian hambatan yang dialami dilapangan antara lain daya produksi kecil, kelembagaan petani belum kokoh, rasio poin tambah usahatani kopi yang dinikmati oleh petani masih kecil (Narulita et al, 2014). Memandang situasi kasus itu sehingga buat pengembangan kopi di kabupaten Enrekang butuh buat dikaji dengan impian bisa tingkatkan daya produksi. Alhasil bisa membagikan hasil ataupun partisipasi kepada kenaikan keselamatan petani. Oleh sebab itu, dibutuhkan suau penelitian perihal kelemahan serta halangan dalam pengembangan kopi Arabika di kabupaten Enrekang. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Agribisnis kopi Arabika di Kabupaten Enrekang.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Nasution (2001) menyatakan penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi sosial. Umiyati (20012) menyatakan penelitian tipe deksriptif kualitatif adalah mendiskripsikan fakta-fakta pada tahap awal, dengan tujuan mengungkapkan gejala yang bersifat kualitatif secara lengkap terhadap aspek lingkungan, dan ekonomi yang dilihat.
Tipe informasi yang dipakai pada riset ini merupakan informasi kualitatif. Informasi kualitatif merupakan informasi yang diklaim dalam wujud angka, ataupun dengan informasi yang disuguhkan dalam kalimat yang memiliki arti. Informasi kualitatif pada riset ini berbentuk informasi hasil tanya jawab, memo di lapangan serta akta sah. Sehabis itu informasi digabungkan kemudian diolah serta dipaparkan berupa informasi. Evaluasi deskriptif (kualitatif) ialah dimana mencakup pengumpulan informasi buat dicoba anggapan ataupun menanggapi persoalan hal status terakhir dari poin riset.
Metode pengumpulan informasi yang dipakai buat mendapatkan informasi pada riset ini lewat pemantauan, wawancara dan penarikan kuesioner. Pengumpulan data dalam riset ini memakai pengumpulan angket pada pihak-- pihak yang berhubungan. Tata cara analisa informasi yang dipakai dalam riset ini merupakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tata cara yang dicoba merupakan dengan menganalisa area dalam( kekuatan serta kelemahan) serta eksterna ( peluang serta ancaman) industri yang jadi dasar buat melaksanakan analisa SWOT.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor-Faktor Internal (Strengths and Weakness)
Bersumber pada hasil riset area dalam pengembangan kopi Kabupaten Enrekang, hingga didapat aspek strategi dalam yang berbentuk daya serta kelemahan. Ada pula aspek aspek strategi internal sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strengths)
a. Ada Sumber Daya Alam yang sesuai
b. Memiliki tanah yang diolah sendiri