Perusahaannya telah menerima 30 hingga 40 persen lebih banyak pertanyaan terkait tikus dalam beberapa bulan. Sebagian besar kliennya adalah mereka yang tinggal di lantai dasar bangunan tempat tinggal, dan pemilik tempat makan dan minum (F&B).
Tikus-tikus ini dapat bersembunyi tanpa diketahui selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Suhu Bumi yang semakin hangat ini yang menarik perhatian Jonathan Richardson di University of Richmond di Virginia dan rekan-rekannya meneliti  terkait jumlah keluhan tentang tikus yang tercatat di kota-kota.
Dalam penelitian yang dimuat dalam studi baru di Jurnal Sciences Advances, para penelitii menemukan bahwa lingkungan perkotaan yang lebih padat dan populasi manusia yang lebih tinggi membantu meningkatkan jumlah tikus.
Suhu yang lebih hangat tampaknya menjadi pengaruh terbesar. Kota-kota dengan tingkat pertumbuhan terbesar adalah Washington D.C., San Francisco, Toronto, New York City, dan Amsterdam.
Hasilnya selama dekade terakhir, jumlah populasi tumbuh hingga 390 persen di Washington DC. Populasi tikus juga tumbuh signifikan di San Fransisco sebanyak 300 persen, Toronton sebanak 186 persen dan New York 162 persen.
Para peneliti mengatakan temuan tersebut akan berlaku untuk banyak kota serupa di seluruh dunia. "Tidak ada alasan untuk mengharapkannya berbeda di tempat lain," kata peneliti utama Jonathan Richardson.
Baca:  Rat Numbers Cities Climate Temperatures Rodents 31 Januari 2025  di The Guardian s  31 Januari 2025
Dan Population Rats climate Change Cities di NPR edisi 31 Januari 2024
Kepala enomologi untuk Orkin, perusahaan pengendalian hama terbesar di KanadaAlice Sinia mengatakan saluran bantuan kota Toronto menerima 1.600 panggilan terkait tikus pada 2023. Jumlah panggilan ini  naik dari 940 pada tahun 2019 dan Orkin juga mengalami lonjakan panggilan.
"Saat Anda berjalan di jalanan Toronto, di bawah kaki Anda, jauh di dalam sistem pembuangan limbah, terdapat tempat yang penuh dengan tikus," kata Alice Sinia.