YPBB tidak sendiri.  Jauh dari kota Bandung, di Kampung Sidokumpul Barat (Siba) Pekauman, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ada sebuah sejumlah RT dan RW yang menamakan dirinya Kampung Siba Klasik juga mempunayi semangat yang sama.  Berapa tahun lalu mereka menyatakan  bahwa mendukung program Gresik Kawasan Medeka Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Gresik.
Ketua Lembaga Zero Waste RT02/RW05 Kelurahan Sidokumpul Saifudin Efendi mengatakan pihaknya  terus berupaya mengajak masyarakat luasmengelola sampah organik sehingga tidak ada yang terbuang di TPA ataupun di  TPS.
Hingga saat ini katanya masyarakat di daerahnya sudah mampu memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dengan metode biopori, komposter drum. Komposter camonik dan komposter vertika.
Hasil dari pengomposan organik sebagian menjadi media tanam termasuk kompos block,sebagian menjadi kreatifitas kerajinan vas bunga.
Kampung Siba Klasik mampu membuat tower garden yang terbuat dari kompos hasil dari pengelolaan sampah organik rumah tangga dan kompos daun untuk menanam tanaman sayur.
"Kini kami juga sudah punya toko refill yang ditargetkan berfungsi  mengurangi sampah plastik dan akan didukung bengkel sampahnya yang Insha Allah akan dirilis pada 2025," ungkapnya ketika saya hubungi 21 Januari 2025.
Lanjut Saefudin bengkel sampah tersebut sebagai tempat karang taruna kelola sampah organik dan anorganik mewujudkan program ekonomi kreatif untuk mendaur ulang sampah organik dan anorganik.
"Sementara  untuk sampah residu yang tidak bisa di daur ulang akan kita serahkan ke DLH Kabupaten Gresik," tutur dia.
Hanya saja Saefudin mengakui untuk program ketahanan pangan, Kampung Siba Klasik masih belum bisa dikatakan berhasil. Tanaman sayur dan  umbi umbian memang ada namun tidak banyak.  Begitu juga dengan kolam budi daya ikan juga ada.  Warga juga sudah bisa menikmati hasilnya dan hanya sebatas di konsumsi oleh warga sendiri.
Gerakan Global