Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Angkot di Cinere, Depok, Yang Bertahan dan Yang Sekarat

17 Januari 2025   17:44 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:44 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angkutan kota di Cinere-Foto: Irvan Sjafari

Baca: Hanya Angkutan Kota yang Cocok untuk Transportasi di Depok  

Kelemahan angkot pertama ialah peremajaan mobil yang mahal, harga bahan bakar bensin dan banyak pihak yang mengutip sopir secara illegal di luar ketentuan resmi koperasi hingga menambah beban sopir. Bagi saya semakin banyak pihak yang melakukan pungli di angkot, itu berarti kegagalan ketersediaan lapangan kerja. Simpel, kok. 

Kedua ialah menajemen koperasi angkutan umum sendiri yang menurut cerita para sopir tidak transparan. Itu cerita yang pernah saya dengar terjadi pada PPD dan Metromini. 

Jadi tidak mengherankan kalau banyak sopir harus melakukan "ngetem" untuk mendapatkan penumpang karena harus maksimal, jangankan urus hal teknis mobil soal safety belt atau kondisi mesin seperti mobil JakLIngko yang nyaris sempurna.

Sementara dari sisi penumpang itu "ngetem" itu membuang waktu. Selain itu, jalan di Depok juga kecil karena kota ini adalah penyanggah Jakarta membuat kemacetan.

Secara umum untuk Kota Depok angkutan umum masih dibutuhkan dan akan masih bertahan, karena sulit digantikan dengan moda lain yang lebih murah setidaknya untuk rute yang saya sebutkan di atas dan saya kira pada sejumlah rute yang jalannya kecil-kecil karena Depok luas.

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun