Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makan Bergizi Gratis Rp10.000, Apa Mungkin?

7 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   17:31 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi makan siang gratis. Sumber Foto: KOMPAS/PRIYOMBODO  

Kemungkinan pada pelaksanaannya akan terbatas variasi menunya. Dimungkinkan menggunakan bahan pangan lokal, apalagi jika harganya memang bisa lebih murah.

Anggaran yang lebih rendah memberikan beberapa tantangan di antaranya bagaimana agar dengan anggaran rendah dapat membuat makanan dengan kompisisi gizi terpenuhi dan bukan hanya kenyang.

"Tantangan lain ialah  sistem pembuatan makanannya untuk mencapai economics of scale supaya anggaran Rp10 ribu cukup, dan magnitude dampak bergandanya apakah bisa seperti yang direncanakan di awal," paparnya ketika saya hubungi 7 Desember 2024.

Sementara Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana  menyatakan alokasi anggaran sepuluh ribu rupiah itu sudah melalui uji coba di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi sejak Januari 2024.

Uji coba ini melibatkan tiga ribu pelajar dan 20 sekolah berbagai jenjang. Nah, pada praktiknya anggaran itu tidak digunakan membeli paket makanan jadi, tetapi untuk membeli bahan baku dan dimasak di lokasi.  Masyarakat atau katering lokal dilibatkan. Jadi tetap ada aspek pemberdayaannya.    Hasil uji coba alokasi itu cukup untuk membuat makanan gizi seimbang, mulai karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan sebagainya.

Baca: Program Makanan Bergizi Gratis Rp10.000, Kepala BGN: Seimbang Kalori, Kompas Edisi  1 Desember 2024. 

Nah, pertanyaannya apakah setiap daerah mempunyai ketersedian bahan baku lokal, dengan kandungan karbohidrat,  protein, vitamin dan mineral yang seimbang? Apakah setiap sekolah punya tempat memasak (atau bisa pada satu titik) cukup memadai?  Perlu dilihat bagaimana praktik ini berjalan pada Januari 2025  mendatang. Tetapi bagi saya sendiri program ini menarik, apalagi disebutkan sudah jalan di berbagai negara.

Irvan Sjafari  

Foto: KOMPAS/PRIYOMBODO  https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/02/29/simulasi-makan-siang-gratis-smpn-2-curug-jadi-bahan-belanja-masalah-pemerintah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun