Selain hal sampah anak-anak juga diajak untuk menanam sayuran atau padi organik. Sekolah memiliki lahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran green laboratory.
Selain itu kami juga mengajak anak-anak untuk menghemat air, salah satunya dengan membuat tampungan air yang telah digunakan untuk cuci tangan atau berwudhu dan nantinya bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
Apakah anak-anak  di sekolah ini  diminta membawa bekal dengan kotak makanan dan minum dengan tumbler ke sekolah?
Anak-anak juga harus menerapkan prinsip mengurangi produksi sampah dengan tidak membawa minuman dan makanan dengan kemasan sekali pakai ke sekolah. Anak-anak hanya diperkenankan membawa tumbler dan kotak makan dengan isi snack atau minuman sehat.
Sekolah sudah menyiapkan galon air minum dan makan siang gizi seimbang untuk anak-anak agar anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan belajar untuk tidak menyisakan makanan karena dapat menimbulkan sampah makanan.
Bagaimana dengan Kantin?
Begitu pula dengan makanan yang disediakan di kantin sekolah harus berupa makanan atau minuman sehat yang tidak dibungkus plastik sekali pakai. Kantin hanya buka di Hari Senin, Rabu dan Jumat.
Siswa secara bergantian berjualan di kantin sesuai jadwal di kelasnya. Kantin kami berbasis digital sehingga siswa hanya diperkenankan jajan menggunakan kartu sekolah (non tunai) yang sudah diatur limit per hari maksimal transaksi Rp4.000.
Orang tua tidak perlu khawatir anak-anak membeli jajan sembarangan karena tidak ada penjual keliling di sekitar sekolah dan anak-anak juga terbilang jarang membawa uang tunai karena sudah menggunakan kartu.
Kalau di Pacitan menurut Anda apa persoalan lingkungan hidup yang paling berat?
Menurut saya pribadi, sampah masih menjadi persoalan yang cukup rumit. Contohnya masih ada masayarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, membakar sampah dan tidak mendaur ulang sampah-sampah anorganik. Dengan mengenalkan pilah sampah dan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) pada anak mereka akan perlahan memahami perlunya bijak mengolah sampah.