Dan yang tidak kalah penting adalah memberi contoh, seluruh guru dan karyawan memiliki tugas yang sama dengan anak-anak dalam hal menjaga lingkungan khususnya di sekolah. Seperti misalnya piket kebersihan pagi tidak hanya siswa namun bapak ibu guru juga melakukannya.
Jika dilakukan dan dicontohkan secara berulang hal yang sebelumnya mereka terpaksa melakukan semakin lama akan terbiasa dan tertanam kesadaran dalam diri mereka.
Di website 'Sekolah alam Pacitan' disebutkan mempelajari bagaimana mengubah limbah sedotan jadi produk hingga memahami pemanasan global?
Saat ini di sekitar kami sedang marak bisnis minuman dengan sistem take away dan kemasannya sekali pakai sehingga banyak menimbulkan sampah termasuk sedotan.
Dari sinilah kami berupaya untuk memanfaatkan sampah tersebut untuk menjadi karya yang bermanfaat untuk mengasah kratifitas siswa. Setidaknya kita bisa memperpanjang masa pakai limbah tersebut dan tidak menambah sampah baru.
Pentingnya mengenalkan kesadaran menjaga lingkungan harus dimulai sejak masih anak-anak karena perlunya proses yang panjang, bahwa semua itu adalah kebiasaan.
Justru lebih sulit ketika kita sudah dewasa, namun tidak ada kata terlambat untuk memulai. Setidaknya dimulai dari hal kecil merubah kebiasaan diri sendiri. Meskipun sederhana tindakan kita tetap berkontribusi pada lingkungan.
Apa saja yang diajarkan kepada anak-anak terkait lingkungan hidup? Â Apakah mereka juga diajarkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Di sekolah anak-anak belajar bagaimana melakukan pilah sampah yang benar dan bagaimana mengelolanya. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos sedangkan untuk sampah anorganik dipisah berdasar jenisnya.
Kemudian anak-anak diajak mengenal sampah apa saja yang bisa dipakai lagi (untuk bahan karya atau pembelajaran), didaur ulang dan sampah yang bisa disalurkan ke tempat daur ulang terpadu. Sekolah kami sudah memiliki kerjasama dengan TPS di dekat sekolah.