"Memang berapa ceweknya, sampai kalian bertiga bisa dianiaya?"tanyanya sinis.
"Satu!" jawab mereka serempak.
Kira-kira apa yang ada di pikiran para polisi, Â Apakah mereka mau melakukan penyelidikan?
"Iya, iya kami nanti tindak lanjuti. Silahkan kalian pulang!" ujar polisi.
Ketiganya pulang diiringi tawa para polwan dan tersangka pencuri itu. Di luar Polsek sudah sejumlah wartawan menunggu, mereka dapat berita yang segera jadi viral.
Hidup ketiga begal itu menjadi tidak nyaman. Di kalangan preman jadi bahan tertawaan, di kampung menjadi cibiran kaum perempuan dan akhirnya insyaf di pesantren.
                                                         ***
Prima Yustina klonningku sudah menjadi mahasiswa Teknik Elektro di UI Â dan sudah mampu membuat drone. Â Ada lagi yang menjadi mahasiswa Psikologi di Unpad, masuk menjadi taruna TNI Angkatan Darat, Fakultas Ekonomi, Sekolah Kebidanan.
Bagaimana dengan kabar hasil rekayasa aku dan Hiyang Ridara terhadap  cewek yang  lain?
Delisa Almira anak Bu Mia juga cerdas bukan main, namun dia lebih memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Â Kami juga bisa terhubung lewat telepati, walau dia lebih independen. Dia juga menunjukkan IPK 3,78. Â
Bu Mia tahu anak ini secara fisik tubuhnya lebih sempurna karena harusnya anaknya ada bekas lahir, di pahanya, namun pikiran dan perilaku mirip dan dia tahu aku menyelamatkan 80 persen anaknya.
