Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Minuman Berpemanis, Aktivitas Fisik Tidak Cukup Tangkal Risiko Kardiovaskular

12 Februari 2024   10:26 Diperbarui: 12 Februari 2024   11:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: scripps.org

Waktu penayangan iklan ini paling tinggi pada hari Sabtu dan Minggu ketika program anak-anak ditayangkan pada pukul 06.00-21.00 WIB. Fakta saat ini di Indonesia menyebutkan  62% anak mengonsumsi minuman berpemanis setidaknya seminggu sekali.

Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang cukup terpapar dengan produk minuman manis. Sebuah penelitian di SDN Kebon Jeruk 01 Jakarta menunjukkan bahwa mayoritas jajanan yang dijual di kantin sekolah ialah makanan tinggi lemak dan kalori serta minuman tinggi gula.

Tidak hanya di Jakarta, penelitian di Semarang menunjukkan sampel makanan dan minuman di sekolah-sekolah ternyata mengandung pemanis buatan seperti sakarin dan siklamat.

Hal diperkuat dengan pernyataan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang yang menungkapkan  sekira  66,7% makanan dan jajanan anak sekolah di Jawa Tengah belum memenuhi syarat kesehatan.

Irvan Sjafari

 

Sumber Foto: https://www.scripps.org/news_items/4214-what-are-the-health-risks-of-sugar-sweetened-beverages  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun