Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menanti Gagasan Ketiga Cawapres Soal Emisi Karbon, Sampah Plastik dan Deforestasi

21 Januari 2024   11:34 Diperbarui: 21 Januari 2024   18:43 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Mahasiswa Unip terkait lingkungan-Foto: Dokumentasi Ecoton

Indonesia memiliki hutan hujan terluas ketiga.  Sayangnya penggundulan hutan dan kebakaran yang diakibatkannya telah memungkinkan Indonesia menjadi salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.

Kebakaran yang terjadi pada 2019 merupakan kebakaran yang sangat merusak karena melepaskan 708 juta ton karbon dioksida. Jumlah ini  dua kali lipat jumlah yang dihasilkan oleh kebakaran di Amazon pada tahun itu.   Sebagian besar penyebabnya adalah pembakaran lahan gambut.

Empat  wilayah teratas di Indonesia  bertanggung jawab atas 51% dari semua kehilangan tutupan pohon antara tahun 2001 dan 2022. Riau mengalami kehilangan tutupan pohon paling banyak sebesar 4.09 juta hektar  dibandingkan dengan rata-rata sebesar 892 ribu hektar.

Padahal hutan  bukan saja berfungsi menyerap emisi karbon, tetapi habitat bagi satwa langka yang dlindungi seperti harimau, orangutan, gajah dan lain sebagainya. Bukan tidak mungkin konflik antara hewan-hewan dengan disebabkan karena berkurangnya wilayah habitat mereka.

Memang bukan hal mudah karena sawit di sisi lain adalah komoditi yang menggiurkan secara ekonomi. Namun apakah sawit juga bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat di daerah itu?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia memproduksi kelapa sawit sebanyak 45,58 juta ton pada  2022. Jumlah tersebut meningkat 1,02% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 45,12 juta ton.

Produksi kelapa sawit Indonesia menunjukkan tren meningkat. Rekor produksi terbanyak dalam satu dekade terakhir mencapai 47,12 juta ton pada  2019.

Provinsi yang paling banyak memproduksi kelapa sawit adalah Riau yang mencapai 8,97 juta ton pada tahun lalu.

Kalimantan Tengah menyusul di urutan kedua dengan produksi sebanyak 7,04 juta ton. Lalu, Sumatera Utara memproduksi kelapa sawit sebanyak 5,99 juta ton pada 2022.

Jadi bagaimana nih, gagasan pemimpin yang mendatang menyelesaikan masalah ini?  Apakah perlu moratorium perkebunan sawit dan kemudian mencari komoditas lain untuk menjadi andalan ekonomi Indonesia yang tidak merusak lingkungan?

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun