Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti Universitas Illinois: Pertanian Kota Bekal Kemandirian Pangan Masa Datang

17 Januari 2024   23:26 Diperbarui: 18 Januari 2024   09:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika warga Bandung dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan-lahan di sekitar tempat tinggalnya, tentunya dapat kita meningkatkan skala kemandirian dan menjadi lumbung pangan.

Pemerintah Kota Bandung sendiri berencana memperluas Program Buruan SAE. Pada awal Desember 2023 Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mendorong agar kawasan seperti Sein Farm  di Cibiru yang dikelola oleh Pemkot Bandung bisa dimanfaatkan menjadi lahan Buruan Sae yang lebih luas.

Ia mengungkapkan, program Buruan SAE mendapatkan dukungan tambahan anggaran dari APBD murni 2024 sebesar Rp2 miliar. Hal itu untuk menopang Buruan SAE lebih masif.

"Warga sudah mulai berkegiatan secara mandiri. Mulai dari menanam tomat, cengek bahkan di Bandung Kidul itu budi daya anggur," ujar Ema seperti dikutip dari Situs Pemprov Jabar.

Namun hingga kini mimpi Bandung untuk mandiri pangan masih utopia, pasalnya sampai seberapa banyak titik pertanian kota? Taruhlah semua potensi yang memungkinkan di maksimalkan termasuk di atap rumah bangunan beton, bantaran sungai.

Selain itu masalah banjir yang kerap melanda Bandung  bakal juga berdampak bagi perluasan dan maksimalisasi pertanian kota.

Yang paling realisTis memang seperti dinyatakan Universitas Illinois Urbana Champaign tentang konektivitas perdesaan-perkotaan.  Dalam hal ini mungkin Bandung menggandeng wilayah yang tak jauh dari Kota Bandung untuk kebutuhan pangan.

Untuk jangka panjang jika ekonomi sirkular bisa berjalan, misalnya semakin banyak warga yang berpartisipasi melakukan pilah sampah organik dan memanfaatkannya untuk pertanian kota. Ini dibutuhkan kampanye yang masif.

Hal ini juga harus didukung pembenahan saluran air, menambah kolam penampungan air, memperluas daerah tangkapan air dan pemeliharaan air tanah. 

Kalau infrastruktur sudah mendukung maka pertanian kota di Bandung akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pasar, serta diservikasi pangan seperti yang diungkapkan peneliti dari Universitas Illionis. 

Bagaimana pun juga pertanian kota juga harus didukung infrastruktur yang baik. Secara saya pribadi walaupun berat-masalah sampah saja nggak beres-Bandung bisa kok jadi kota berkelanjutan.  Sebab hingga saat ini sepengetahuan saya hanya Bandung yang punya program pertanian dan lingkungan yang terkait, SDM yang juga cukup dengan banyak universitas  di kota itu bisa jadi modal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun