Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti Universitas Illinois: Pertanian Kota Bekal Kemandirian Pangan Masa Datang

17 Januari 2024   23:26 Diperbarui: 18 Januari 2024   09:05 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Theresia mengatakan Buruan SAE membantu ketahanan pangan lokal dan mengurangi risiko krisis pangan.

"Dengan menanam cabe, sosin, kangkung, bayam dan daun bawang, dapat mengurangi kebutuhan warga untuk berbelanja ke warung atau ke pasar," papar Theresia seperti dikutip dari Koridor 

Titik Buruan SAE yang memanfaatkan bantaran sungai.
Titik Buruan SAE yang memanfaatkan bantaran sungai.

Keberadaan pertanian kota membuat warga sekitar lokasi memiliki akses lebih baik terhadap makanan segar dan organik.

Ini dapat memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat dan membantu mengurangi risiko penyakit terkait pola makan tidak sehat.

Hal yang menarik dari Buruan SAE disangkutkan dengan program pemilihan sampah Pemerintah Kota Bandung yang disebut Kang Pisman.

Jadi sampah organik dari rumah tangga dan komunitas diolah menjadi pupuk bagi tanaman sayuran atau buah.

Pertanyaannya bila dikaitkan dengan penelitian dari  Universitas Illinois Urbana Champaign apakah Bandung  mampu mandiri secara pangan, taruhlah jika jumlah titik Buruan SAE bertambah? Mengingat populasi Bandung cukup besar?

Theresia menjelaskan dalam sebuah penelitian, BFSC (Bandung Food Security Community), mengukur keberhasilan sebuah komunitas urban farming.

Dengan lahan sekitar 500 meter persegi, dalam kurun waktu 3 bulan warga dapat menghasilkan panen sebanyak 44, 4 kg sayur.

Selain itu mereka dan berhasil mengolah sampah organik sekitar 597 kg sampah organik dari rumah tangga/per bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun