Fase ketiga, pertumbuhan ekonomi dan pasar akan semakin mendukung dan mendiversifikasi pangan perkotaan."
Meskipun demikian ia mencatat pertanian perkotaan bukanlah obat mujarab. Bagaimana pun juga  koneksi perkotaan-pedesaan akan tetap penting bagi ketahanan pangan dan konsumsi global.
"Pertanian perkotaan bisa menjadi sangat penting bagi kota-kota seperti Miami yang impornya bisa terhenti secara tak terduga karena cuaca ekstrem."
Pertanian Kota di Indonesia: Kasus Bandung
Sejumlah kota di Indonesia sudah mengenal pertanian kota. Bandung adalah salah satu contoh yang paling bersemangat, karena pemerintah kotanya memperkenal apa yang disebut Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).
Program Buruan SAE bertujuan ingin mengurangi ketergantungan Bandung dari daerah lain seperi beras, daging ayam, telur, sayur dan buah. Â Di situs Buruan SAEÂ disebutkan Bandung membutuhkan 120 ton telur dan 600 ribu ekor ayam. Â h
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan ketika memunculkan program ini pada 2020 lalu, pihaknya hanya memberikan suntikan intervensi terhadap 60 titik pembuatan Buruan SAE. Baca: Buruan SAE Jadikan Bandung sebagai  Kota Berkelanjutan?
Masyarakat secara sukarela menduplikasi konsep Buruan SAE yang hingga akhir 2020 jumlahnya berkembang menjadi 194 lokasi.
Gin Gin Ginanjar menyampaikan dalam 3 tahun terakhir terdata ada sebanyaj 375 titik Buruan Sae di Kota Bandung. Berarti ada pertambahan nyaris dua kali lipat dibanding akhir 2020.
Buruan SAE melibatkan komunitas masyarakat yang terlibat mulai dalam skala RT, RW, Rumah Ibadah dan Sekolah.
Aktivis Food Security Bandung Theresia Gunawan termasuk kalangan mendukung program pertanian kota ini.