Produsen Mengaku Tidak Mengabaikan
Â
Namun pihak produsen beberapa waktu lalu mengaku mengetahui persoalan ini dan menampik bahwa mereka mengabaikan persoalan sampah plastik.
Pada Juni 2023 melalui Yayasan Wings Peduli melakukan  gerakan #PilahDariSekarang sampah pada masyarakat di tingkat rumah tangga, untuk mengurangi sampah plastik yang masih menjadi masalah signifikan bagi lingkungan. Â
Perwakilan Yayasan Wings Peduli Sheila Kansil mengataka pihaknya mengajak masyarakat menyetorkan sampah yang telah dipilah pada bank sampah terdekat. Kemudian  sampah-sampah tersebut akan didistribusi pada pendaur.
"Pihaknya mengajak masyarakat terlibat dalam tahap "Koleksi" sebagai langkah awal siklus pengelolaan sampah plastik, dengan aksi nyata yang bisa dilakukan dari rumah lewat kampanye tersebut," ujar Sheila seperti dikutip dari Kompas.Â
Sementara Mayora Group melalui PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) Sudah mendirikan  pabrik daur ulang plastik berbasis polyethylene terephthalate (PET) dengan nilai investasi sebesar Rp183 miliar. Pabrik itu diresmikan pada awal Februari 2023 lalu.
Presiden Direktur PT BIPJ Christine Halim menyampaikan, pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 22.000 ton per tahun ini.
"Mayora berharap  pabrik ini bisa mengubah sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi," ujar Christine seperti dikutip dari Bisnis.  Â
Sementara Uniliver di situsnya menyatakan sejumlah produknya  sudah mengurangi penggunaan plastik baru. Bahkan  beberapa sudah menggunakan 100% plastik hasil daur ulang, contohnya botol kecap Bango dan Love & Beauty Planet.
Tidak Adanya  Regulasi Kemasan Plastik SachetÂ