Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kado Buruk Awal 2024, Gelombang Panas Landa Australia

1 Januari 2024   21:53 Diperbarui: 1 Januari 2024   21:58 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Sanaa Shah di antara populasi wilayah itu yang terdampak.

"Kami tidak punya pantai terdekat untuk dikunjungi. Kami tidak bisa menghindari panas di sini," kata pria berusia 20 tahun itu seperti dikutip dari BBC.  

Hari-hari dengan panas terik membuat keluarga ini  "terkunci di dalam ruangan" karena migrain yang melumpuhkan dan memicu mimisan parah pada adik perempuannya.

Hal ini disebabkan oleh kondisi geografisnya, kurangnya ruang hijau, dan banyaknya permukaan yang memerangkap panas.

Wilayah tersebut -- Sydney bagian barat -- memiliki salah satu populasi perkotaan dengan pertumbuhan tercepat di negara ini, serta tingkat kemiskinan yang meningkat.

Dan data cuaca menunjukkan bahwa satu dari setiap 10 hari musim panas di sana sudah melebihi 35 Celcius.

Gelombang Panas: Pembunuh Diam-diam

Sejak awal Desember 2023, Dewan lokal di Sydney mendirikan tempat perlindungan panas untuk membantu warga menghindari kondisi yang buruk.

Pada waktu itu suhu di kota terbesar di Australia sudah melebihi 40 derajat Celcius.

"Di Sydney Barat, suhu khususnya dalam 10, 20 tahun terakhir telah meningkat secara substansial," kata Tony Bleasdale, Wali Kota Blacktown, yang terletak di pinggiran barat Sydney kepada VOA. 

Bagi warga Australia, panas ekstrem adalah  "pembunuh diam-diam".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun