Sementara pada jangka panjang anak-anak menghadapi tantangan kesehatan mental jangka panjang jika tidak ada intervensi yang tepat.
Anak-anak lebih rentan karena ketergantungan mereka pada orang tua dan pengasuh lainnya untuk mendapatkan dukungan.
"Jika tanggung jawab kita untuk memastikan iklim yang aman dan masa depan yang baik bagi anak-anak kita dan generasi mendatang masih belum cukup jelas, maka laporan ini memberikan dampak yang sangat lega," ujar Speiser.
Sementara organisasi nirlaba Global Health Now  mengingatkan 90% beban penyakit yang terkait dengan perubahan iklim diderita oleh anak-anak balita.
Paru-paru mereka belum sepenuhnya berkembang, sehingga banyak kasus pneumonia---yang membunuh 1,75 juta anak balita setiap tahunnya---dapat dikaitkan langsung dengan kualitas udara.
Managing Director Global Health Now Dayna Kerecman Myers  mengatakan kita juga melihat, dengan terjadinya kekeringan, banjir, dan angin topan, hilangnya hasil panen secara besar-besaran, berdampak signifikan terhadap gizi di banyak belahan dunia.
"Hal ini berdampak pada pertumbuhan anak-anak, sehingga menyebabkan malnutrisi dan stunting," papar laporan itu," kata Myers dalam laporannya pada 8 Desember 2023.
Dia mendesak dunia untuk berinvestasi dalam mengadaptasi layanan perlindungan sosial yang penting seperti kesehatan, air, sanitasi, dan pengelolaan limba.
"Jika tidak, kita akan mengecewakan miliaran anak," imbuhnya.
Saat ini, 1 dari 4 kematian anak balita disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat.
Irvan Sjafari
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya