Salah satu keputusan penting dari Konferensi Perubahan Iklim PBB, COP28 di Dubai pada 30 November hingga 13 Desember 2023 ialah kesepakatan untuk berdialog pada 2024 untuk membahas dampak perubahan iklim pada anak-anak.
Dialog itu juga direncanakan membuat solusi kebijakan yang tepat untuk melindungi anak-anak terhadap dampak dari perubahan iklim.
UNICEF, lembaga PBB untuk perlindungan anak-anak mengungkapkan  sekira satu miliar anak-- hampir setengah dari populasi anak di dunia tinggal di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim.
Sepertiga populasi anak di dunia terkena dampak krisis iklim dan kemiskinan.
Cuaca ekstrem  berimbas  pada sekitar 43 juta anak mengungsi dalam enam tahun terakhir.
Jumlah ini setara dengan 20.000 anak setiap hari terpaksa meninggalkan rumah dan sekolah mereka.
Sayangnya menurut CEO Save the Children Inger Ashing  kurang dari 3 persen dana utama iklim global telah dibelanjakan untuk mendukung anak-anak sejak 2006.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa krisis iklim diakui dan ditangani sebagai krisis hak-hak anak," Â ujar Ashing mengatakan kepada Euronews Green.Â
Ashing berada di Pakistan pada Agustus, satu tahun setelah banjir dahsyat yang menyebabkan sepertiga wilayah negara itu terendam air,
Dalam bencana itu lebih dari 1.700 orang tewas dan 8 juta orang mengungsi akibat cuaca ekstrem.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya