Kedua, saya terpukau dibanding genre lain band genre undergrond dan metalhead  dari Bandung  cenderung stabil.Â
Meskipun tempat mereka manggung kerap  tersembunyi, tetapi di sisi lain kiprah mereka sudah sampai go internasional. Â
Pada Mei 2023 lalu saya berkesempatan bertemu  Marliana S. Yonas atau karib disapa Deana "Anabelle" di salah satu tempat manggung genre metalhead di kawasan Pasar Kosambi.
Menurut Deana  beberapa band undegroud di kota kembang ini bahkan sudah go internasional, jadi tidak hanya bermain di tataran lokal.
"Saat ini musik underground lagi on fire untuk go international melahirkan band yang setahu saya di Bandung banyak. Sudah ada contoh Burgerkill dan Jasad untuk membuat genersi muda aware ke metal. Metal bisa ya go inernational dan konsisten," paparnya kepada Koridor Â
Ketiga ialah media sosial semakin digaya untuk menjadi promosi menjaga eksistensi para musisi Bandung.
Tetapi itu tampaknya  berlaku untuk nama-nama yang sudah melesat,  tidak dengan ratusan band dan musisi indie yang masih kuat di era 2010-an.
Tiara Putri Effendy menggunakan Youtube dan Instagram dengan baik. Â Lagu anyarnya Sama Rata dilihat lebih dari 404 ribu viewer.
Beberapa band indie Band menunjukkan tajinya, antara lain Juicy Luicy Band . Â Akun instagramnya 137 ribu follower per 16 Desember 2023.
Pada September 2022, Juicy Luicy menjadi band yang pertama di Indonesia dengan 100 juta streams di platform digital Spotify.Â