"Ayo please Adinda!" bisik Hanifa yang rupanya didengar oleh Adinda.
Dua tembakan mulus dan supporter SMA Cihampelas pun bersorak.
Cindy yang tingginya sekira 180 cm sama arogannya dengan Andarina masih mencibir. Mereka menganggap kebetulan. Hanya Ghea Oktarin yang tingginya tidak terpaut jauh dari Adinda justru bersimpati.
Di pinggir lapangan, ada tiga laki-laki entah dari SMA mana kerjanya suit-suit terutama melihat tubuh Adinda yang berisi.
Seorang di antaranya Barata mulutnya tidak bisa direm. "Wooi, clubbing saja sama aku!"
Suara itu diantar Hiyang ke telinga Roby Fuzy dengan telepatinya.Tahu-tahu dia dan dua anggota geng motornya mengapit Barata yang jadi terdiam.
"Kamu anak Cibaduyut kan?" seorang anggota geng motor mengenalinya.
Barata pun berhenti berceloteh.
Suatu ketika tangan Cindy menyenggol lengannya dengan cara merendahkan, seolah tingginya ada di bawah dia.
Hal itu  Adinda membuatnya tersinggung.
Dia dengan cepat mengambil bola Cindy lalu langsung menembak dari garis tengah lewat sedikit dan masuk. Three Point.