Tidak ada pergantian pemain. Adinda makin bertenaga dan terpancing untuk dribbling cepat dan dia sendiri lay up yang mustahil dilakukan pemain dengan tinggi seperti dia jarinya dekat ring.
Seluruh penonton terpukau. Â Namun Adinda membuat Sabrina menambah dua angka lagi. Hingga dia tetap peroleh poin terbanyak.
41-34, karena Ghea memberikan three point bagi anak-anak SMAN Padjadjaran. Dia mempelajari cara Adinda meraih angka dengan tembakan jauh.
Maya dan Sabrina menambah  masing-masing dua angka bagi timnya dan lawan enam angka.  45-40, di kuarter ketiga.
Jadi Sabrina menyumbang 16 angka dan dia sebelas. Tapi Sabrina adalah pemain profesional, dia ikut sebuah klub di Kota Bandung dan sadar bahwa kalau mau Adinda bisa lebih dari itu.
 "Teteh, jangan karena nggak enakan dengan saya," katanya merendah. Apalagi dia kelas II."Please Teteh!"
Adinda akhirnya mengangguk.
Pada kuarter keempat dia mendapatkan three point ke empat dan satu slum dunk yang memuat penoton tercengang. Â Sementara Sabrina menambah dua angka dan Zizi pemain pengganti dua angka.
Dia membuat  Karina menambah dua angka dan dia sendiri menutup dengan three point ke lima.
Lawannya total 10 angka. Â SMAN Cihampelas menang 57-50.
Peta di grup berubah, SMAN Cihampelas menang dua kalah dan kalah satu kali menjadi seimbang dengan SMAN Padjadjaran, sama-sama lolos.