Akun instagram atas nama Dewi Sundari itu menampilkan foto mereka berdua di beberapa tempat di kota Bandung dan sekitarnya.
Ada foto mereka  berdua di Tangkuban Perahu, sedang berselonjor di rerumputan  Alun-alun Bandung, makan mie ayam langganan  Sundari di dekat rumah,  hingga yang paling mengesalkan di depan kampus Emma di kawasan Ciumbeuleuit.
Yang dikirim hanya dia, dengan pesan: Kami kangen adikku yang baong pisan! Kami ingin pulang bertemu kalian! Minta restu ya, kami sudah menikah!"
Ayah dan ibunya marah besar ketika diperlihatkan foto-foto itu. Apalagi keluarga Rivai.
"Siapa kawanmu yang becandanya kelewatan!" Sang Ibu memaki.
"Nggak bisa dilacak Bu! Nggak ada nomornya, entah ada teknologi baru! Dilaporkan ke Instagramnya, nanti muncul lagi!"
Yang membuat keluarga Emma khawatir  semua foto-foto itu  mereka  mereka  sepantar, usia remaja. Setahu Emma, Rivai usianya lebih dari lima tahun di atas Sundar.  Rekayasa mana lagi?
Malam itu Emma terpaksa pulang malam, karena rapat di kampusnya berlangsung larut malam. Rapat BEM.
Apa yang ditakuti Emma terjadi, ketika ban mobilnya kempes seperti melindas paku. Terpaksa dia berhenti. Â Tiga lelaki keluar dari sebuah gubuk dan mengeluarkan pisau.
"Tengah malam, keluyuran Neng!"
"Tolong!" teriak Emma.