Sampah makanan menjadi penyumbang terbesar. Produksi sampah makanan di Kota Bandung per harinya mencapai 709,73 ton per hari atau sebesar 44,52 persen dari total harian sampah yang diproduksi di Kota Bandung.
Urutan kedua adalah sampah plastik. Sampah jenis plastik ini mencapai 266,23 ton per hari. Atau, sebesar 16,70 persen. Kemudian, di urutan ketiga ada sampah kertas. Sampah jenis kertas ini mencapai 209,16 ton per hari. Atau, sebesar 13,98 persen dari total harian produksi sampah di Bandung.
Jadi wajarlah  jika layanan TPA Sarimukti berhenti maka Bandung yang paling terimbas. Kota kembang ini  melebihi batas kuota sampah yang telah ditetapkan, jika dibandingkan dengan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
10 Mesin Gibrig di TPS Gedebage
Pemerintah Kota Bandung sendiri terus berupaya untuk mengurangi dampak dari krisis sampah sejak terbakarnya TPA Sarimukti pada pertengahan Agustus lalu.
Salah satu terobosannya ialah mempersenjatai Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Gedebage dengan 10 mesin gibrig  untuk mencacah sampah yang diperkirakan beroperasi pada akhir November 2023 ini. Di TPS ini akan disiapkan 10 mesin.
Di sana (TPS Gedebage) sampah diolah, jadi bukan menumpuk. Mulai maggot, kompos hingga pencacah mesin gibrik ada 10 mesin," Â ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, Kamis 16 November 2023 kepada laman Pemkot Bandung.Â
Saat ini, katanya  TPS Gedebage masih dalam tahap persiapan. Dalam waktu dekat juga akan disiapkan biofoam untuk kandang maggot.
Dudy mengakui hanya 100 ton sampah yang tereduksi dari 1.200 ton sampah seluruh Kota Bandung. Sementara  sekitar 20.000 ton sampah masih tertahan, yang tersebar di 8 TPS masih overload, hingga sampah berserakan  di pinggir jalan.
Warga Harus Terlibat
Keterlibatan warga, katanya sudah menjadi keharusan. Pemkot Bandung  sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengurangi masyarakat membuang sampah secara penuh ke TPS. Mengingat, masyarakat sebelumnya hampir membuang semua sampah ke TPS.