"Aku Fardhan Arifin, mahasiswa Kehutanan," jawabku. "Itu temanku, Chiara, mahasiswa Sejarah juga dan itu Umima mahasiswa Teknik Elektro dan Kilat, seorang taruna.
Si Cantik tersenyum. "IS itu mahasiswa? Atau sudah kerja? Eh, ada taruna ganteng!" katanya melambai pada Kilat.
Wajahnya ayu walau kulitnya hitam, jawani. Rambutnya hitam legam bagus, tubuhnya berisi. Â Dia ramah. Apa itu tipe idealnya si penulis surat? Entahlah. Â
"Fardhan, Chiara, namanya  seperti dj vu!" ujar Si Cantiek.
Dia  dikerubuti teman-temannya yang terheran. Siapa pengirim sebelas bunga warna putih yang mungkin melambangkan bulan sebelas dan enam bunga mawar merah tanggal enam.
"Mengapa tidak kamu masih tahu saja namanya?" kata Chiara heran ketika aku kembali ke mereka.
"Bagus nggak dikasih tahu. Bisa mati berdiri si pengirim kalau Si Cantiek itu datang ke kantornya dan menanyakan apa dia mengirim bunga," kata Umima.
"Ayo kita jalan-jalan  menikmati Jakarta 2000 era reformasi dengan sepeda, lalu pulang besok malam," kata Chiara.
Irvan Sjafari
Untuk yang berulang  tahun pada  6 November 2023
Jurnalis, minat pada lingkungan hidup, pariwisata dan budaya