Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Ulang Tahun Cantik

5 November 2023   22:58 Diperbarui: 6 November 2023   07:33 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita bisa ke Bumi pada waktu itu melalui lubang cacing. Kalau kamu mau melaksanakan keinginan si penulis aku bisa antarkan, tapi harus seizin salah satu petinggi Koloni Preanger," ucap Umima.

Menurut dia, Dewan pasti mengizinkan. Sudah terlalu banyak yang melarikan pesawat Guru Minda secara ilegal. Sebagaian besar ke bumi dan tetapi hanya berapa pesawat yang kembali pulang. Sisanya hilang entah kesasar ke Bumi pada masa apa atau ke planet lain.  Setelah itu kunjungan wisata boleh asal minta izin dan pengawasan.

"Sudah tiga pesawat kembali. Mereka wisatawan hanya jalan-jalan, tetapi semua didampingi pilot dan tentara. Wisatawan diberi waktu tiga hari di Bumi. Mereka tidak boleh ikut campur terhadap peristiwa besar, apalagi mengubah sejarah. Mereka  menyamar sebagai manusia pada masa yang dikunjungi."

Aku menunjuk surat ini? Boleh nggak aku ke Bumi sehari sebelum 6 November 2023 dan pulang 7 November 2023.  Di situ ditulis 6 November hari Senin.

"Tak hubungi atasan saya dulu ya? Bu Khorinunnisa Selulerita," kata Umima bersemangat. "Saya juga ingin jalan-jalan ke Bumi."

Umima menggunakan telekomunikasi virtual yang seolah berhadapan dengan Nisa, panggilannya. Dengan singkat dia bercerita keinginan Fardhan.

"Jadi kamu mau menyampaikan amanat yang tak tersampaikan itu ke orang yang disebut Si Cantiek itu? Baik banget! Tapi aku suka, karena orang itu pasti tidak bisa memberikan enam kuntum mawar merah dan sebelas kuntum mawar putih secara langsung."

Aku mengangguk.  Itu kalau tidak salah tahun-tahun pertama ketika pemanasan global di Bumi tidak bisa lagi dihentikan.

Aku minta cuti selama seminggu. Kini Aku berada di landasan Preanger. Aku  dmembawa sebelas kuntum mawar putih dan enam kuntum mawar merah hasil budi daya Titanium dalam ruangan khusus yang membuatnya tetap segar.

Untuk bekal, kami membawa uang dari era 1990 hingga 2020 untuk berjaga kalau menyasar ke tahun yang bukan diinginkan seperti ekspedisi nekat sebelumnya. Yang pasti kami mendarat pada 5 November di Bukit Panderman, Kota Batu.

Yang berangkat Aku, Umima, Chiara dan Kilat Buana, seorang tentara Titanium buat penjaga kami kalau bertemu alien bermusuhan.  Kami harus pergi dari Bumi pada 7 November 2023, malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun