Setelah memenangkan Pemilu dan memegang pemerintahan Partai Hijau mendapat tudingan dari para aktivis lingkungan kompromi dalam kasus penggusuran sebuah desa demi energi batubara.Â
Jerman mengawali 2023 dengan bentrokan dengan para aktivis lingkungan, ketika pemerintah dan perusahaan energi RWE Power berniat memperluas tambang batu bara Garzweiler untuk memastikan keamanan energi di Jerman.
Imbasnya ialah menggusur Desa Luetzerath yang memiliki cadangan batu bara. RWE mengatakan batu bara di bawah desa akan dibutuhkan paling cepat musim dingin masa itu
Perusahaan itu mencapai kesepakatan dengan pemerintah daerah tahun lalu yang memungkinkan desa tersebut dihancurkan dengan imbalan mengakhiri penggunaan batu bara pada tahun 2030, bukan 2038.
Sementara para aktivis lingkungan memperingatkan membuldoser desa itu untuk memperluas tambang batu bara Garzweiler di dekatnya menambah emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar.
Aktivis iklim mengatakan bahwa desa dan sekitarnya tidak boleh dihancurkan dan batu bara di bawahnya, di dekat tambang batu bara coklat terbuka, harus dibiarkan di dalam tanah.
Kasus Bavaria
Yang paling anyar di tingkat lokal, Partai Hijau Jerman telah dianiaya dalam kampanye di Bavaria dan harus membela kebijakan federal yang tidak populer. Namun mereka yakin mereka berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan hasil pemilu yang relatif sehat.
Kandidat Partai Hijau sudah terbiasa dengan pelecehan verbal selama kampanye di Bavaria, namun mereka bahkan terkejut dengan apa yang terjadi di sebuah acara di Neu-Ulm pada pertengahan September, ketika kandidat utama Katharina Schulze dan Ludwig Hartmann dilempari batu ke arah mereka. Â
Insiden Neu-Ulm menggambarkan perdebatan politik yang memanas di Jerman dan fitnah tanpa henti yang dilontarkan terhadap Partai Hijau secara daring dan media sayap kanan dalam beberapa minggu terakhir.