Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali: Prahara di Nusantara (3, Bentrokan di Taman Fantasi)

2 Mei 2022   19:07 Diperbarui: 2 Mei 2022   19:14 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Irvan Sjafari

"Hebat, di planet lain pun tradisi bisa dipelihara," puji Bagus. "Di Titanium juga, entah di koloni lain."

Video lain muncul. Purbaendah kali ini mengirim dari komedi putar dengan ketinggian 100 meter. Dia mengambil gambar dari sebelum masuk hingga mulai ketinggian.

"Gambar lain menyusul ya AA sebentar lagi di puncak," terdengar suaranya yang renyah.

"Butuh lima belas menit untuk menyelesaikan satu putaran," kata Nola.

Purbaendah tidak sabaran mengirim gambaran. Kali ini panorama Tanjung Jakarta dari atas terutama laut hingga kota.  Secara tak sengaja Purbaendah  memperlihatkan sejumlah titik  di langit sekira jumlah puluhan terbang, seperti paralayang.

Bagus mendapat firasat  buruk dia lalu memberikan pada Kapten Daud.

"Coba tanya Komodor Yasin apa ada latihan perang di laut ada paralayang atau itu bagian dari patroli menjaga serangan dari mahluk itu? Atau kegiatan masyarakat?" bisiknya.

"Kalau ada saya juga tahu. Nggak ada itu! Nggak mungkin juga masyarakat, mereka pasti minta izin. Di planet itu suka ada badai hingga nggak sembarangan main paralayang."

Komodor Yasin bangkit dari kursinya dia juga sudah diberitahu menara Tanjung Jakarta. Lalu dia pamit pada Gubernur.

"Memeriksa sesuatu," bisiknya pada Gubernur.

Komodor Jasin segera bergegas bersama dua stafnya meninggalkan plaza. Dia meminta Kapten Daud tetap di tempat bersama beberapa prajurit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun