Di layar lebar ada beberapa film  tentang wartawan menjalankan tugasnya, menjadi favorit saya yaitu "The Girl With Dragon Tatoo", "The Girl Who Played With Fire", "The Girl Who Kicked The Hornets Nest" (ketiganya dirilis di 2009), dengan tokoh utamanya  Mikael Blomkvist,  seorang jurnalis Swedia  yang bekerja sama dengan hacker Lisbeth Salander memecahkan kasus hilangnya Harriet Vanger, keponakan seorang industriawan.
Investigasinya mengarah ke kasus lebih besar, yaitu pembunuhan lima perempuan imigran Yahudi di tahun 1949-1966 hingga gerakan Neo Nazi. Film ini berdasarkan novel karya jurnalis juga bernama Stieg Larson. Tentu saja  penyelidikan membahayakan jiwanya.  Film ini seperti halnya novelnya ada dua sekuel yang berkaitan. Disebut trilogi milenium, karena majalah tempat bekerja Mikael "Milenium".
Hanya saja DTK, maupun trilogi Millenium berkisah soal bagaimana wartawan ketika media cetak masih digaya, Â sementara era media daring baru dimulai dan media sosial belum marak. Â Penggunaan ponsel baru sebatas SMS, sekalipun internet sudah bisa diakses melalui PC. Â Tentu saja tantangan dan persoalannya berbeda.Â
Wartawan di era digital menghadapi tekanan yang lebih berat karena harus lebih cepat, hingga info dari media sosial pun dilahap. Padahal antara fakta dan hoaks sulit dibedakan.
Kalau hingga era 2000-an media umumnya masih bisa bernafas karena masih ada pemasang iklan, masih ada pemasukan dari tiras atau penjualan, maka media era digital bergantung pada viewer untuk bisa mendapatkan iklan.
Saya juga masih belum paham sepertinya justru di era digital  ini media menghadapi kuatnya kepentingan politik dan ekonomi  lebih kuat. Memang  ada keuntungan lagi bagi wartawan, yaitu bisa meliput melalui zoom, nggak perlu datang ke konferensi pers, bisa wawancara melalui Whatsapp, kalau tidak yakin narasumber orangnya bisa videocall.
 Sekalipun sensasi meliput melalui zoom dan wawancara by Whatapp berbeda dibanding liputan fisik. Namun di era pandemi ini, kalau tidak penting-penting sekali, iya, tidak apalah untuk tidak liputan fisik.  Hingga saat ini belum saya temui film tentang dunia wartawan di era digital yang real, lebih-lebih era pandemi.
Irvan Sjafari Â
Sumber Foto dan referensi sumber tambahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H